Jakarta,Portonews.com-Komunitas Pensiunan Pertamina (KP2) bersyukur bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah mulai memikirkan keberadaan para pensiunan PT Pertamina (Persero).
Dalam pengamatan KP2,bahwa terganggunya dana pensiun telah muncul sejak korupsi penyalahgunaan dana pensiunan di tahun 2014 dimana para pelakunya telah dihukum, namun tidak jelas apakah dana yang di salah gunakan dikembalikan atau tidak dikembalikan.Hanya para pelaku memasang badan.
“Kami Komunitas Pensiunan Pertamina (KP2) pada intinya adalah mengharapkan disisa usia menjelang dipanggil Sang Maha Kuasa dapat dalam keadaan terperhatikan dan terjaga oleh negara dalam dua hal yakni tentang dukungan Jaminan Kesehatan dan Manfaat Pensiun,” kata Luluk Harijanto salah satu pensiunan Pertamina yang gabung di KP2.
Para pensiunan Pertamina,lanjutnya, sudah selesai menjaga kebutuhan negara dalam bidang MIGAS, dan adalah tidak berlebihan bila Komunitas Pensiunan Pertamina (KP-2) mengharapkan negara dapat menjaga dalam hal Jaminan Kesehatan serta Manfaat Pensiun.
“Kami tidak perlu organisasi pensiunan apapun yg menggunakan dana pensiunan biarkan dana pensiunan untuk kesejahteraan pensiunan, biarkan kami berorganisasi sendiri dengan kesamaan emosional untuk kesejahteraan, menggunakan pendanaan sendiri,” tegas Luluk
Disisi lain dan bila diperlukan kami siap memberikan dukungan pengalaman dan pemikiran selama bertugas untuk kepentingan negara di bidang MIGAS, tanpa tuntutan apapun kepada Negara.
“Perjuangan kami Komunitas Pensiun Pertamina (KP2) tidak berpolitik praktis, kami hanya berjuang dalam harapan di sisa usia yang sudah senja ini dapat diperhatikan dan terjaga serta dihargai oleh negara agar kami bisa sejahtera secara patut, agar pada saatnya nanti menghadap kepada Tuhan YME dengan “tersenyum.Aamiin…” tegasnya.