PORTONEWS
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Korupsi

IPW: Menkopolhukam Jangan Buat Misteri Baru dalam Kasus Djoko Tjandra

Kenapa imigrasi bisa begitu ceroboh hingga Djoko Tjandra bisa keluar masuk ke Indonesia tanpa terdeteksi

by Sofyan Badrie
Jumat, 10 Juli 2020 11:07
IPW: Menkopolhukam Jangan Buat Misteri Baru dalam Kasus Djoko Tjandra
3.819

Jakarta, Portonews.com – Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD bahwa upaya penangkapan Djoko Tjandra dalam kasus Bank Bali sebenarnya sangat mudah dilakukan kepolisian dan Kejaksaan Agung, mendapat respon dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

“Jika Menkopulhukam mengatakan sebenarnya penangkapan dan ekstradisi Djoko Tjandra sangat mudah bagi Polri tapi kenapa hal itu tidak terjadi. Ada apa dengan Polri. Mahfud harus menjelaskannya secara transparan. Ada kekuatan apa yang membuat Polri jadi begitu sulit menangkap Djoko Tjandra. Apa kendalanya. Mahfud jangan membuat misteri baru dalam kasus ini,” tegas Neta pada Portonews, Jumat (10/7/2020).

Neta juga mempertanyakan, “Lalu kenapa imigrasi bisa begitu ceroboh hingga Djoko Tjandra bisa keluar masuk ke Indonesia tanpa terdeteksi”.

Pihak Polri, lanjut Neta, juga perlu menanggapi, benarkah begitu mudah bagi Polri untuk menangkap dan mengekstradisi Djoko Tjandra bagi Polri, seperti yang dikatakan Mahfud.

“Lalu apa masalahnya hingga Polri tidak melakukannya. Dengan adanya pernyataan Mahfud itu tentu akan muncul berbagai spekulasi, di antaranya Djoko Tjandra dilindungi orang kuat, yang LBH kuat dari Mahfud sehingga Polri tidak berdaya menangkap Djoko Tjandra,” papar Neta.

Seperti diberitakan bahwa pengejaran buronan kasus Bank Bali Djoko Tjandra tidak kunjung menemukan titik terangnya. Bahkan saking gelapnya, masalah ekstradisi Djoko Tjandra ini dibahas dalam Rapat Koordinasi berbagai pucuk pemerintah. Rapat koordinasi ini dilakukan bersama Polri, Kejaksaan Agung, Kemenkum HAM, Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Staf Presiden. Rapat dipimpin oleh Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Menko Polhukam mengatakan pemerintah bertekad dan optimis Polri atau Kejaksaan Agung akan menangkapnya.

“Bagaimana pun malu negara ini kalau dipermainkan oleh Djoko Tjandra. Kepolisian kita yang hebat masa tidak bisa menangkap. Kejaksaan Agung yang hebat seperti itu masa tidak bisa menangkap?” kata Mahfud MD.

Menurutnya untuk menangkap Djoko Tjandra harusnya menjadi hal yang mudah bagi Polri dan Kejaksaan Agung. “Sesudah saya bicara dengan para ahlinya, itu kan soal sepele kalau bagi polisi dan Kejaksaan Agung. Kalau mau menangkap orang yang begitu, gampang mengendusnya.

Sebagai informasi, Djoko Tjandra merupakan satu dari sejumlah nama besar yang terlibat dalam kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

Related

PORTONEWS EDISI CETAK JANUARI 2021

ADVERTISEMENT
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2020 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video

Copyright © 2020 PORTONEWS

Translate »