Mauritius, Portonews-Sebuah video nelayan bernama Yasfeen Heenaye menangkap pemandangan pilu manakala seekor induk lumba-lumba tengah berjuang menyelamatkan anaknya agar tetap di permukaan air. Usaha sang induk terus dilakukan berulang kali dengan mendorong kepala anaknya di atas air yang penuh dengan minyak.
Sang induk tidak berenang dengan baik dan terlihat sangat lelah, namun dia tetap di sisinya, dia tidak meninggalkan anaknya untuk bisa pergi bersama kelompok.
Anak lumba-lumba itu kemudian mulai berguling ke samping, lalu mati. Tidak berapa lama kemudian, sang induk juga mati, bersebelahan dengan anaknya.
“Ketika saya melihat ini, ada air mata di mata saya. Saya adalah orang tua dari seorang putri kecil, sangat sulit bagi saya untuk melihat ibu lumba-lumba berjuang dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan bayinya,” tutur Heenaye.
Setidaknya 40 lumba-lumba telah mati di air yang terkontaminasi akibat tumpahan minyak dari kapal MV Wakashio, setelah 38 lainnya ditemukan terdampar di pantai.
Heenaye mengatakan dia melihat hampir 200 lumba-lumba di dalam terumbu pada Jumat pagi dan 25 sampai 30 mati.
“Beberapa terluka dan beberapa mengambang,” kata Heenaye, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, (28/8/2020). Nelayan pun mencoba menggiring lumba-lumba keluar dari laguna ke laut lepas.
Dia mengungkapkan, di dalam terumbu karang ada tumpahan minyak di atas air, jika para lumba-lumba tetap di dalam mungkin semuanya akan mati, tetapi jika mereka keluar mungkin mereka akan bertahan hidup.
“Kami mencoba mendorong lumba-lumba keluar dari terumbu, membuat keributan di perahu untuk membuat lumba-lumba keluar dari terumbu,“ ungkapnya.