PORTONEWS
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Keuangan dan Portfolio Perdagangan dan Jasa

 Pelatihan Kapasitas SDM bagi KUMKM

Selain dukungan fiskal, pemerintah juga tetap memberikan dukungan berupa pelatihan peningkatan SDM dan juga pelatihan peningkatan kualitas produk UMKM

by Ratih Kusumawanti
Jumat, 10 Juli 2020 21:58
 Pelatihan Kapasitas SDM bagi KUMKM
5.645

Tasikmalaya, Portonews.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) fokus melakukan upaya pendampingan dan penguatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya yang terdampak wabah Covid-19.

Pasalnya wabah tersebut membuat sebagain besar pelaku UMKM termasuk koperasi mengalami masalah pada usaha yang dijalankannya lantaran permintaan atas produk-produknya anjlok.

Bahkan tak sedikit pelaku UMKM yang mulai memanfaatkan modal kerjanya untuk “menyambung nafas” agar bisnisnya tetap jalan. Hal ini sangat berisiko besar karena modal kerjanya dapat tergerus untuk kebutuhan konsumsi sehingga sangat mengancam keberlangsungan bisnisnya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan untuk membantu UMKM, pemerintah telah mengalokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus untuk sektor UMKM dan Koperasi dengan nilai mencapai Rp123,46 triliun.

Selain dukungan fiskal, pemerintah juga tetap memberikan dukungan berupa pelatihan peningkatan SDM dan juga pelatihan peningkatan kualitas produk UMKM agar bisa lebih berdaya saing serta berbagai dukungan lainnya.

“Kerja sama dengan pemerintah daerah dalam pelatihan akan selalu kita evaluasi mulai dari metode pelatihannya dan sebagainya. Mudah-mudahan paket pelatihan ini bisa menggerakkan ekonomi UMKM di wilayah Tasikmalaya. Kami tidak akan berhenti sampai ke pelatihan saja; kalau ada UMKM yang mau ekspor kita juga akan urus, kita bangun trading house di Smesco Indonesia agar UMKM bisa terhubung ke market global,” ujar Teten dalam membuka paket pelatihan bagi pelaku koperasi dan UMKM di Hotel Horison, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (10/7).

Teten menyatakan anggaran PEN untuk sektor koperasi dan UMKM tersebut perlu dilakukan percepatan dalam penyalurannya. Dengan memanfaatkan dana PEN dipastikan beban koperasi dan UMKM akan berkurang.

Dia berharap pelaku UMKM di wilayah Tasikmalaya dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah tersebut agar beban usaha bisa lebih ringan sehingga mereka bisa lebih fokus untuk memulihkan usahanya.

“Sejak pandemi banyak koperasi UMKM turun usahanya sehingga tidak mampu bayar cicilan ke bank atau BPR, nah sekarang pemerintah bantu restrukturisasi cicilan selama 6 bulan, pajak juga kita subsidi, kalau ada keperluan untuk modal kerja baru juga ada dana tersedia jadi silahkan ajukan saja,” papar Teten.

Selain fokus pada dukungan fiskal dan pelatihan peningkatan SDM bagi koperasi dan UMKM, pemerintah juga fokus melakukan business matching dengan kelompok usaha yang lebih besar, terutama dengan BUMN.

Pangsa pasar yang terbuka lebar, secara otomatis akan menggerakkan roda perekonomian UMKM. Bahkan pemerintah menyatakan komitmennya untuk mengutamakan belanja barang dan jasa di UMKM terlebih dahulu.

“Selain pembiayaan, ada solusi lain dari sisi demand, sebab kalau pembiayaan digelontorkan tapi demand turun akan jadi kredit macet. Kita lihat di belanja pemerintah ada Rp315 triliun yang bisa dialokasikan untuk belanja produk UMKM; makanya kita kerja sama dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) untuk buat e-katalog bagi UMKM,” ucapnya.

Teten berharap agar UMKM di Tasikmalaya dapat lebih inovatif dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang ada. Kemudian juga diharapkan mereka bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memasarkan produknya secara online.

Kemenkop UKM akan memberikan bantuan pendampingan kepada UMKM agar bisa terhubung dengan marketplace. Cara jualan secara digital ini dinilai lebih efektif dan juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

“Meskipun UMKM terdampak kami mencatat masih ada yang bisa bertahan dan tumbuh, itu karena mereka terhubung ke ekosistem digital dan udah jualan di market place online. UMKM yang bertahan di era pandemi adalah yang melakukan adaptasi bisnisnya,” kata Teten.

Di tempat yang sama, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman menyambut baik komitmen KemenkopUKM dalam membina dan mendampingi pelaku UMKM di wilayahnya.

Melalui berbagai macam pelatihan dan penguatan SDM dianggap sebagai cara yang strategis untuk bisa mendorong daya saing pelaku usaha. Pemerintah daerah memastikan akan turut serta melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM agar bisa bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19.

“Pelatihan dan pembinaan manajerial ini dibutuhkan supaya UMKM punya casing yang kuat, yang akhirnya bisa memajukan usahanya dan ekonomi di wilayah, sehingga bisa memberikan andil bagi ekonomi nasional,” ujarnya.

Sementara itu Andi (45 th) pelaku usaha konveksi di Tasikmalaya menyatakan terima kasih pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah kota Tasikmalaya atas dukungan yang selama ini diberikannya. Melalui pelatihan dan juga dukungan pembiayaan usaha yang digelutinya kini berkembang cukup pesat.

Bahkan di saat pandemi covid-19 pasarnya masih tetap bertahan lantaran saat ini dia melakukan penjualan secara offline dan online. Dia optimis kedepannya dengan inovasi produk yang terus dikembangkannya akan mampu bersaing di tengah maraknya serbuan impor.

“Alhamdulillah saya ketika jual di market place banyak terjual dan tidak kalah dengan produk impor. Saya harap ada dukungan dari perintah agar kepercayaan masyarakat pada produk kami bisa semakin meningkat. Saya optimis dan saya punya mimpi besar bisa ekspor seperti yang dilakukan bibi saya,” pungkasnya.

Related

PORTONEWS EDISI CETAK JANUARI 2021

ADVERTISEMENT
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2020 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video

Copyright © 2020 PORTONEWS

Translate »