Jakarta, Portonews.com -PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) menyatakan, pihaknya telah kembali mengoperasikan penuh sumur Blok A, Aceh. Setelah sebelumnya produksi sumur Blok A tersebut sempat terhenti karena pemeliharaan terjadwal tahunan.
“Mulai hari ini (Jumat, 6 Maret 2020), Blok A telah kembali beroperasi penuh dan mengalirkan gas,” jelas Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia, Ronald Gunawan, saat berbincang dengan media di Kawasan SCBD, Jakarta, (06/03).
Ia menambahkan, Medco E&P yang juga anak usaha PT Medco Energi Internasional,Tbk, telah berhasil menyelesaikan program pemeliharaan tahunan terjadwal pada fasilitas Central Processing Plant (CPP). Di mana terdapat perpanjangan waktu untuk mengatasi dampak stabilitas tanah akibat curah hujan yang tinggi.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan terima kasih kepada Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan pekerja dan dampak lingkungan.
“Terima kasih kepada BPMA dan pemangku kepentingan lain atas dukungan untuk terus memastikan komitmen kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Ronald, Medco E&P telah berhasil menyelesaikan proyek pengembangan sumur sadar laut (subsea well development) Buntal-5, Blok B, Kepulauan Natuna.
Dikatakan olehnya, Blok B saat ini sudah mulai berproduksi sebesar 40 Million Standard Cubic Feet per Day ,(MMSCFD).
Ia menargetkan, tahun ini, perusahaan akan melakukan pemboran pada 4 (empat) sumur eksplorasi. “Sumur pertama telah menemukan sumber gas yang akan diuji dalam beberapa minggu kedepan. Tiga sumur lainnya akan dibor pada kuartal dua dan tiga,” tukasnya.
Terkait dampak Virus Corona (Covid-19), Ronald mengatakan, pihaknya terus melakukan pencegahan terhadap virus tersebut. Dampaknya sangat menggangu terhadap sektor perdagangan, industri migas dan perekonomian dunia.
“Kami terus memonitor isu perang dagang dan Virus Corona, karena bagaimana pun perkembangan isu tersebut ada dampaknya terhadap politik dan perekonomian dunia serta industri migas pada khususnya,” tutup Ronald.