Tangerang Selatan, Portonews.com-Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melepas ekspor perdana bawang putih sebanyak 12 ton dari target permintaan 500 ton ke Taiwan. Pengiriman bawang putih tersebut dilakukan dengan cara bertahap oleh PT Tajie Pratama Indonesia.
Tidak hanya itu, kegiatan ekspor bawang putih ini menjadi momentum luar biasa menjelang HUT RI ke-75 tahun.
“Ini momentum luar biasa. Pertama, dua hari lalu saya melepas ekspor ke Kabupaten Brebes. Dari ekspor targetnya itu 1.000 ton. Sekarang kita melepas lagi dari PT Tajie. Targetnya 500 ton, sekarang yang dilepas baru 12 ton. Ini terus kita dorong, pemerintah mendukung karena ini momentum yang sangat luar biasa di 75 tahun kemerdekaan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, kepada PORTONEWS, (14/8/2020).
Pria yang akrab disapa Anton ini mengungkapkan, sudah 20 tahun lebih bawang putih lokal tidak pernah sampai ke luar negeri. Sekarang bisa ekspor ke luar negeri dan permintaannya terus bertambah.
Ke depan, lanjut Anton, memang harus ada perbaikan dari sektor teknologi budidaya, penyuluhan dan pendampingan dari penyuluh di lapangan supaya petani bawang putih bisa menghasilkan bawang putih dengan ukuran besar. Hal ini dikarenakan permintaan ekspor bawang putih minimal berdiametet 3 cm.
Menurut Anton, dengan adanya pandemi Covid-19 tidak ada kendala dalam memenuhi kebutuhan bawang putih. Bahkan, diakui Anton, justru permintaan bawang putih lokal tinggi sekali.
“Sesuai arahan pak Menteri berbisnis di bidang pertanian saat pandemi Covid-19 harusnya tidak merugikan. Harusnya malah menguntungkan. Merugikan kalalu salah Kelola. Karena situasi apapun, mau itu Covid, manusia butuh maka. Inilah yang dijadikan peluang bisnis,” ungkapnya.
Sementara itu, PT Tajie Pratama Indonesia selaku eksportir turut berterimakasih atas dukungan dan kesempatan yang diberikan sehingga bisa melakukan ekspor perdana bawang putih lokal tersebut.
“Tahun ini kita ada kesempatan untuk ekspor bawang putih lokal hasil Temanggung untuk ke Taiwan. Ada permintaan sekitar 500 ton. Bagi kami ini pertama kali di musim ini. kondisi bawang putihnya bagus. tapi kita butuh untuk meningkatkan mutu dan kualitas bawang putih agar bisa bersaing di pasar internasional,” kata perwakilan PT Tajie Pratama Indonesia, Miming J. Tjugiarto.