Jakarta,Portonews.com– Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pembangunan infrastruktur bukan sekedar mengikuti tren sesaat.
Industri 4.0 hanya instrumen dan harus ada sumber daya manusia (SDM) yang handal. Era industri 4.0 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik termasuk bidang jasa konstruksi.
“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur,bukan sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren sesaat,” tulis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis,Selasa (09/6/2020) di Jakarta.
Building Information Modeling (BIM)
Salah satu prinsip dasar teknologi konstruksi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0.
BIM merupakan metode baru untuk konstruksi infrastruktur yang mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknisnya.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto mengatakan untuk meningkatkan kemamupuan SDM konstruksi dalam pemanfaatan teknologi BIM,maka Kementerian PUPR terus menyelenggarakan webinar dan pelatihan online BIM. Termasuk berkolaborasi dengan mitra strategis yakni sejumlah perusahaan teknologi informasi.