Jakarta, Portonews.com – Tenaga Kesehatan (nakes) masih sangat rawan tertular Covid-19 di tempat mereka bekerja. Seperti yang baru terjadi di Kota Bekasi, sebanyak 201 nakes telah terpapar Covid-19. Hal ini mendapat respon Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak rumah sakit rujukan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan jiwa nakes, dengan memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar kesehatan, dan memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi nakes.
“Lakukan pengecekan kesehatan/tes Covid-19 secara rutin disamping mengatur jadwal tugas bagi nakes juga menambah jumlah nakes yang bertugas, khususnya nakes yang berada di zona merah atau daerah dengan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi,” kata Bamsoet dalam keterangan persnya yang diterima Portonews, Sabtu (24/10/2020).
Dia juga mendorong Kemenkes bersama pemerintah daerah (Pemda) dan Satgas Penanganan Covid-19 pusat maupun daerah untuk secara berkala mengevaluasi sistem penanganan Covid-19 di masing-masing fasilitas kesehatan (Faskes) terutama di rumah sakit rujukan di setiap daerah, untuk mengetahui penyebab terus bertambahnya nakes yang terpapar Covid-19 di tempat mereka bekerja, dan memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19.
“Kita meminta komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan perlindungan bagi para nakes yang bertugas, disamping memberikan dukungan psikologis berupa layanan konseling bagi para nakes dan waktu rehat yang cukup dilakukan secara bergiliran, mengingat 83 persen nakes di Indonesia mengalami keletihan mental (burnout syndrome) yang disebabkan oleh beban sistem layanan kesehatan yang besar selama pandemi Covid-19,” kata Bamsoet.
Pihaknya juga mengimbau dan mengajak semua pihak, khususnya para nakes agar menjaga kesehatan diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dimanapun berada, terutama di lingkungan tempat bekerja sebagai salah satu upaya mencegah risiko terpapar Covid-19.