PORTONEWS
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Covid-19

Berpotensi Pandemi, Waspadai Virus G4 Yang Berkerabat Dengan Flu Babi

by Ratih Kusumawanti
Selasa, 30 Juni 2020 14:01
Foto Hindustan Times
4.028

Jakarta, Portonews.com – Para ilmuwan dari China Agricultural University (CAU), tengah menyoroti temuan virus baru di China yang digadang-gadang berpotensi memicu pandemi. Virus tersebut dinamakan virus G4.

Pasalnya, virus ditemukan pada hewan jenis Babi, masih berkerabat dengan H1N1 yang mewabah pada 2009 silam.

Meski belum menjadi ancaman, akan teyaoi kita musti waspada terhadap virus G4 ini, lantaran, virus yang menginfeksi babi ini jadi perhatian para ahli karena diyakini bisa menular ke manusia.

Terlebih lagi, manusia disinyalir belum memiliki imunitas atau kekebalan terhadap virus G4 tersebut.

Dalam laporannya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, dalam kurun waktu 2011-2018, ilmuwan CAU telah menganalisis sebanyak 30 ribu sampel swab hidung yang diambil dari Babi di rumah pemotongan hewan.

Dari pemeriksaan tersebut, para ilmuwan berkeyakinan berhasil mengisolasi sebanyak 179 virus flu babi. Mayoritas di antaranya adalah virus G4 atau salah satu dari 5 strain G lainnya.

“Virus G4 menunjukkan peningkatan tajam sejak 2016 dan merupakan genotip predominan yang beredar pada babi yang terdeteksi di sedikitnya 10 provinsi,”  jelas para ilmuwan tersebut seperti dikutip dari Sciencemag, (30/06).

Kemudian para ilmuwan melakukan sejumlah eksperimen pada ferret (Mustela putorius furo). Mamalia ini umum dipakai dalam riset flu karena mengalami gejala yang mirip pada manusia, termasuk demam, batuk, dan bersin.

Hasil eksperimen menunjukkan virus G4 sangat menular, bereplikasi pada sel-sel manusia dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada ferret dibanding virus lain. Pasalnya, kekebalan terhadap flu pada umumnya tidak memberikan perlindungan terhadap virus ini.

Tes antibodi yang dilakukan menunjukkan bahwa 4,4 persen dari populasi umum sudah terpapar. Kemudian, tes tersebut juga menunjukkan bahwa 10,4 persen pekerja di industri babi telah terinfeksi virus.

Hal ini membuktikan, virus baru sudah menular dari binatang ke manusia. Akan teyaoi hingga saat ini, belum ditemukan bukti penularan dari manusia ke manusia.

Related

PORTONEWS EDISI CETAK JANUARI 2021

ADVERTISEMENT
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2020 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video

Copyright © 2020 PORTONEWS

Translate »