Jakarta, Portonews.com -Melonjaknya pasien Corona Virus (Covid-19) hingga menembus angka 200 ribu kasus ternyata membuka mata hati Presiden Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi. Demikian diungkapkan oleh Epidemiolog Universitas Airlangga (UNAIR) Windhu Purnomo.
“Presiden Jokowi baru mulai menyadari bahwa fokus pada penanganan kesehatan di masa pandemi perlu diutamakan ketimbang pemulihan ekonomi. Baru sekarang ini pemerintah bilang fokus pada kesehatan. Alhamdulillah, jadi kalau bahasanya orang itu, Pak Presiden mulai siuman, mulai sadar,” kata Windhu, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terus menunjukkan lonjakan kasus Covid-19. Pada Selasa (8/9/2020) Satgas mencatat tambahan kasus sebanyak 3.046 sehingga secara akumulatif terdapat 200.035 kasus konfirmasi positif.
Tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 melonjak mulai Juli 2020. Setiap harinya penambahan kasus konfirmasi positif bisa mencapai 2.000-3.000 kasus. Dalam dua bulan terakhir saja, yakni Juli-Agustus mencapai lebih dari 100 ribu kasus.
Total kasus positif pada Juli sebanyak 51.991 kasus, Agustus 66.420 kasus. Jika dijumlahkan, dalam dua bulan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 118.411.
Jamak diketahui, Presiden Joko Widodo menyatakan fokus pemerintah dalam menangani pandemi virus corona tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Menurut Jokowi, penanganan di sektor kesehatan menjadi kunci agar perekonomian negara bisa kembali pulih. Hal itu disampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021.
“Kunci ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan,” kata Jokowi melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9/2020).