Jakarta, Portonews.com – Presiden Jokowi berencana akan melakukan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata. Gagasan kontan saja mendapat respon dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Bamasoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, mendorong pemerintah agar dalam program kerja presiden untuk menggabungkan BUMN Penerbangan dengan Pariwisata harus dipastikan dengan hasil survei dan kajian yang mendalam.
“Bahwa langkah strategis tersebut untuk menghadirkan energi tambahan dalam percepatan pemulihan pariwisata Indonesia melalui merger BUMN Pariwisata,” kata Bamsoet dalam keterangan persnya yang diterima Portonews, Selasa (11/8/2020). Karena saat ini sektor pariwisata Indonesia mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Pihaknya, lanjut Bamsoet, mendesak pemerintah agar dapat mempersiapkan hal tersebut secara matang, serta mengkoordinasikan pihak-pihak terkait agar penggabungan (merger) tersebut dapat efisien dan mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kita mendukung rencana Presiden tersebut karena sesuai dengan rencana presiden tentang efisiensi dikarenakan hal tersebut dapat membuat rampingnya birokrasi kepemerintahan, sehingga lebih memudahkan terjadinya koordinasi dan sinergi terkait kebijakan-kebijakan yang perlu untuk dikeluarkan di kondisi pandemi atau kondisi new normal seperti saat ini,” papar Bamsoet.
Dia juga mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kemenparekraf untuk dapat bekerja lebih optimal dan terukur dalam merealisasikan rencana-rencana pemulihan pariwisata Indonesia, agar dapat membangkitkan sektor pariwisata di tengah pandemi, dan tetap memberikan solusi bagi pegawai yang terpaksa harus dirumahkan.
Lebih jauh Bamsoet juga mendorong Departemen Pengawasan Layanan BUMN Penerbangan dan Pariwisata era New Normal yang dibuat dari gabungan BUMN Pariwisata dan Penerbangan untuk dapat menjaga dan mengawasi konsistensi pelaksanaan protokol New Normal di semua aktifitas layanan unit usaha BUMN gabungan tersebut.