JAKARTA – Sepanjang tahun 2018 PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat mampu melayani 115 juta penumpang. Angka ini tumbuh 9,5% dibandingkan periode tahun 2017 sebanyak 105 penumpang.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, di tahun 2018 AP II memang meningkatkan layanan dan mengelola beberapa bandara baru yang tersebar di Indonesia seperti Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat, Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan Bandara Banyuwangi Jawa Timur. Total AP II telah mengelola 16 Bandara di seluruh wilayah Indonesia.
Awaluddin menuturkan peningkatan infrastruktur bandara juga terus dilakukan seperti misalnya untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni Pembangunan East-Cross Taxiway yang rencananya akan dioperasikan pada kuartal pertama 2019.
“Revitalisasi Terminal 1 serta Terminal 2 yang akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga menjadi 22 juta penumpang per tahunnya,”katanya melalui siaran pers, Rabu (2/1/2018).
Dia menambahkan pembangunan Terminal 4 yang diproyeksi mampu menambah kapasitas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga 115 juta penumpang pertahunnya. Pembangunan Runway 3 dan juga Pembangunan Cargo Village.
AP II juga akan melakukan strategic partnership untuk pengembangan kawasan Bandara Kualamanu yang nanti akan dijadikan HUB bagian barat Indonesia; Pembangunan Business Hub di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta perluasan terminal maupun airside dibandara-bandara cabang lainnya yang dikelola oleh AP II.
Menyongsong tahun 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) mengusung tema “Go Global” yang mengaplikasikan 3 strategi bisnis “Go Internasional, Go Digital, Go Excellence”. Hal ini sejalan dengan RJPP tahun 2019 yang mengedepankan “Global Partnership & Innovation”.
Lebih jauh, maksud Go Global disini adalah Angkasa Pura II optimis mampu menunjukkan kiprah positifnya dalam mengelola bandara. Tidak hanya mampu berbicara dalam skala nasional, Angkasa Pura II juga berencana untuk lebih mendunia. Hal ini dikarenakan Angkasa Pura II melihat kesempatan yang terbuka luas untuk mengelola bandara di negara lain.
Angkasa Pura II pada tahun 2019 juga rencananya akan mengelola 3 Bandara lainnya melalui Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara yaitu Bandar Udara Raden Inten Lampung, Bandar Udara Fatmawati yang berlokasi di Bengkulu serta Bandar Udara Tanjung Pandang di Kepulauan Bangka Belitung.