Jakarta, Portonews.com – PT Geo Dipa Energi (Persero) menyelenggarakan seremoni penandatanganan kontrak dengan PT Inti Karya Persada Tehnik untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Small Scale Tenaga Panas Bumi 1 x 10 MW Propinsi Jawa Tengah, Indonesia, Selasa (13/8/2019). Seremoni tersebut merupakan salah satu acara di Opening Ceremony The 7th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2019 yang digelar oleh Asosiasi Panas Bumi Indonesia.
Kontrak tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim dan Presiden Direktur PT Inti Karya Persada Tehnik, Yasuhiro Hime, disaksikan oleh Archandra Tahar, Wakil Menteri ESDM di depan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yang pada saat itu berkesempatan membuka The 7th IIGCE 2019. Penandatanganan kontrak ini merupakan tindak lanjut dari acara groundbreaking PLTP Small Scale Dieng (1x10MW) yang diselenggarakan 10 Juli 2019 lalu di Lapangan Panas Bumi Unit Dieng.
Proyek yang bernilai hampir US$20 juta ini mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang juga BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Penandatanganan Perjanjian Kredit untuk Pendanaan Pembangunn PLTP Dieng Small Scale (1 x 10MW) juga dilaksanan saat groundbreaking kemarin. Hal ini merupakan Sinergi Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan bertujuan untuk membangun visi misi Indonesia dalam melakukan percepatan pelaksanaan proses pembangunan proyek panas bumi nasional, serta komitmen aktif BUMN dalam membuka Kawasan Ekonomi Nasional Indonesia berbasis pemanfaatan energi domestik.
Rencana Jangka Panjang
Penandatananan kontrak ini adalah langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program Pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia.
PLTP Small Scale Dieng adalah pembangkit skala kecil pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial di akhir tahun 2020. Sehingga GeoDipa akan menambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW. Tambahan pasokan ini merupakan pemenuhan kewajiban GeoDipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW.
PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW yang akan beroperasi pada akhir tahun 2020 telah masuk dalam program strategis nasinal RUPTL (2019-2018), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia.
Proyek Small Scale Dieng juga berkontribusi dalam pencapaian target program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 Ribu MW dan PT Geo Dipa Energi (Persero) ikut bertanggung jawab dalam memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional di pemanfaatan energi setempat yang tersedia secara melimpah dalam memenuhi 23% pada tahun 2025 termasuk program upaya kontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement (UU No. 16 Tahun 2016).
Saat ini GeoDipa memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan masing-masing kapasitas 60 MW dan mengelola WKP Arjuno Welirang serta WKP Candi Umbul Telomoyo yang memiliki sumber daya lapangan masing-masing ekuivalen 189 MW dan 90 MW.