Jakarta, Portonews,com – Sejumlah nama disebut-sebut wara-wiri berlomba-lomba untuk bisa menjadi Presiden Direktur/Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Sofyan F.Basyir sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Riau I di pertengahan April 2019 lalu.
Tersebutlah nama Achmad Baiquni dan Alex Janangkih Sinaga, Machnizon Masri sebagai kandidat/ bakal calon Dirut PLN menggantikan Sofyan F. Basyir.
Achmad Baiquni saat ini masih menduduki jabatan Direktur Utama PT BNI Tbk. Adapaun Alex Janangkih Sinaga saat ini menjabat Direktur Utama PT Telkom Tbk. Baik Baiquni,sapaan akrab Achmad Baiquni, maupun Alex, sapaan akrab Alex J.Sinaga, kedua-duanya calon yang diusung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Dirut PLN.
Sedangkan Machnizon Masri saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis Regional Kalimantan di PT PLN (Persero). Machnizon diajukan sebagai “orang dalam” yang bisa dijadikan Dirut PLN.
“Kementerian BUMN mencalonkan Alex dan Baiquni. Sedangkan dari orang dalam PLN dicalonkan Machnizon,”tutur sumber di Kementerian Esdm dan BUMN kepada redaksi portonews.com
Tarik-menarik,dorong-mendorong memasukan nama untuk dipilih menjadi petinggi di perusahaan listrik milik negar ini,tergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo. Akankah, “orang dalam” PLN berhasil didapuk menduduki kursi Petir 1,call sign dari Dirut PLN. Atau ke Baiquni si petinggi BNI yang jadi? Bisakah pilihan jatuh ke tangan Alex J.Sinaga? Semua masih menunggu signal dari Presiden Joko Widodo.
Kenapa para pejabat itu ramai-ramai rebutan,berambisi menjadi Dirut PLN? Selidik punya selidik ternyata ada harapan menikmati uang halal dari sisa hasil usaha/ tantiem sekitar Rp 5 hingga 10 Milyar, tergantung keuntungan perusahaan.
Tantiem adalah bagian keuntungan perusahaan yang dihadiahkan kepada karyawan, yang baru dapat diberikan bila perusahaan memperoleh laba bersih sebagaimana ditentukan dalam Pasal 70 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Ditambah lagi harapan prestasi terbentang di depan mata jikalau berhasil memajukan program motor dan mobil listrik nasional, mensukseskan pembangunan pembangkit tenaga listrik sesuai amanah Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2019-2024.
Berikut profil singkat yang dirangkum tim redaksi dari berbagai sumber;
Alex Janangkih Sinaga tercatat lahir di Pematang Siantar Sumatra Utara pada 27 September 1961. Dia menjabat sebagai bos Telkomsel sejak 2012 sampai sekarang.
Sebelumnya, Alex menjabat sebagai presiden direktur PT Multimedia Nusantara, anak usaha Telkom pada 2007-2012. Alex di PT Telkom juga pernah berkarir sejak 2000-2007.
Pria ini pernah menjabat sebagai General Manager of Telkom West Jakarta, PT Telkom. Dia juga sebelumnya menjadi Senior Manager of Performance 2nd Regional Division Telkom.
Selain itu, Alex pernah menjabat sebagai Head of Fixed Wireles Network Division Telkom dan Head of Enterprise Service Division Telkom. Pada 2008, Alex menjabat sebagai presiden komisaris PT Sigma Cipta Caraka dan Vice President of Toba Lake Golf Club.
Alex merupakan sarjana elektro telekomunikasi Institute Teknoligi Bandung pada 1986. Dia juga telah mendapatkan gelar Master in Telematics, University of Surrey, Guidford-United Kingdom pada 1994.
Achmad Baiquni lahir tahun 1957. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Padjadjaran dan Sarjana (S2) dari Business Management, Asian Institute of Management, Makati, Filipina.
Diangkat dalam RUPS tanggal 17 Maret 2015 sebagai Direktur Utama BNI dan mendapat persetujuan dari OJK pada 16 April 2015. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT BRI Tbk (2010 – 2015), Direktur Bisnis Usaha Kecil Menengah dan Syariah PT BNI Tbk (2008-2010), Direktur Korporasi PT BNI Tbk (2006 – 2008) dan Direktur Konsumer PT BNI Tbk (2003-2006).
Machnizon Masri saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) sejak 30 Oktober 2015.
Machnizon Masri, sebelumnya General Manager PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. (Panusunan S)