Jakarta, Portonews.com – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bekerjasama dengan IMZ menyelenggarakan acara diskusi publik dengan tema “Potret Kaum Marginal Jakarta: Dulu, Kini dan Nanti” yang berlokasi di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat.
Diskusi publik ini menghadirkan narasumber yaitu Salman Al Farisi selaku Deputi Direktur YBM PLN, M. Chozin Amirullah selaku pegiat sosial Turun Tangan, Bhima Yudhistira selaku peneliti INDEF, Sabeth Abilawa Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta, serta dari pihak pemerintahan yang diwakili oleh Dr. Mariana, M.Si selaku Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta.
Dalam acara diskusi ini juga dilakukan launching Buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta – Kiprah Program YBM PLN, yang merupakan salah satu ikhtiar YBM PLN dalam upaya mengukur kinerja dan capaian yang telah dilakukan bagi masyarakat, khusunya di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Salman Alfarisi selaku Deputi Direktur YBM PLN, menyampaikan bahwa YBM PLN sebagai lembaga pengelola zakat di lingkungan PT PLN Persero telah berkhidmat mengangkat harkat dan martabat sosial kemanusiaan kaum dhuafa di bidang pengentasan kemiskinan, juga turut mengambil peran dalam usaha meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia melalui program-program ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan dakwah. YBM PLN juga telah mengembangkan program-program unggulan dan mengedepankan upaya pemberdayaan dalam implementasinya.
Dalam buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta – Kiprah Program YBM PLN dijelaskan bahwa pada tahun 2018 YBM PLN telah menyalurkan dana ZISWAF sebesar Rp 17,37 milyar dari para muzakki dan donaturnya dan telah disalurkan kepada 49.534 jiwa penerima manfaat yang terdiri dari 35.705 penerima manfaat program Sosial Kemanusiaan, 5.500 jiwa penerima manfaat program kesehatan, 5.064 jiwa penerima manfaat program pendidikan, 1.654 jiwa penerima manfaat program ekonomi , serta 1.615 jiwa penerima manfaat program dakwah.
Adapun berdasarkan data sebaran penerima manfaatnya, wilayah Kota Madya Jakarta Utara menjadi wilayah dengan penerima manfaat terbesar yakni sebanyak 10.541 jiwa. Dimana berdasarkan data Dinas Sosial DKI Jakarta pada bulan Januari 2019, jumlah data sebaran rumah tangga miskin di Jakarta Utara merupakan wilayah dengan jumlah Anggota Rumah Tangga Miskin Terbanyak, yakni 441.305 jiwa. Atau dengan kata lain, sebanyak 2.39% penduduk miskin di Jakarta Utara merupakan penerima manfaat YBM BRI.
Jakarta sebagai ibu kota negara mau tidak mau menjadi jendela untuk melihat sejauh mana bangsa ini mengelola sumber daya yang ada menuju kesejahteraan yang dirasakan oleh rakyatnya. Dengan APBD yang besar dan selalu meningkat dari tahun ke tahun, seharusnya Jakarta sudah terbebas dari kemiskinan kota.
Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta pun turut mengapresiasi rilisnya buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta tersebut.
“YBM PLN melalui buku ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi pemerintah dan masyarakat Jakarta. Semoga menjadi langkah nyata membantu mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga Jakarta”.