Jakarta, Portonews.com – Jakarta lekat sekali dengan kesibukan warga dan kepadatan kotanya. Tak jauh dari itu semua, ada gugusan pulau di pantai utara Jakarta yang masih menjadi bagian dari Provinsi DKI Jakarta, yaitu Kepulauan Seribu. Sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat dan pengembangan potensi pariwisata di sana, listrik menjadi infrastruktur penting. PLN dan Pemprov DKI Jakarta bersinergi melistriki pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Terdapat 13 pulau besar yang sudah berlistrik.
Petugas PLN yang menjadi punggawa kelistrikan Kepulauan Seribu berjumlah 5 orang termasuk 1 orang supervisor. Dengan gigih dan tak kenal lelah mereka melayani 7.944 pelanggan yang tersebar di 12 pulau karena 1 pulau menggunakan captive power sendiri. Mereka bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu demi mejaga listrik tetap menyala di rumah-rumah penduduk.
Petugas PLN tinggal di 4 pulau berbeda yaitu Pulau Pramuka, Pulau Lancang, Pulau Kelapa, dan Pulau Untung Jawa. Cuaca adalah kendala utama yang dialami petugas.
“Cuaca dan gelombang tinggi sering jadi kendala. Meskipun jarak antarpulau tidak terlalu jauh tapi kan tetap harus naik kapal. Kami juga harus menggunakan kapal umum sebagai alat transportasi,” cerita Deni, petugas PLN Kepulauan Seribu.
Meskipun banyak kendala yang dihadapi, semangat petugas PLN dalam menjaga kelistrikan Kepulauan Seribu tidak pernah surut. “Ketika dibutuhkan material yang belum ada, kami juga harus ke darat (Jakarta) untuk ambil pakai kapal umum. Niat kami ikhlas, demi masyarakat Pulau Seribu bisa menikmati kenyamanan berkat adanya listrik,” tambah Deni
Motor listrik menjadi transportasi darat yang digunakan petugas PLN untuk operasional di pulau. Ini adalah komitmen PLN untuk ikut menjaga lingkungan hidup. Dengan motor tanpa asap, berarti turut menjaga ekosistem baik darat maupun laut. Ekosistem laut di Kepulauan Seribu memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang haris dilestarikan bersama.