Jakarta, Portonews.com – Penyebab pemadaman listrik massal (black out), yang melanda Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, segera diumumkan. Kepolisian Republik Indonesia akan mengumumkan hasil penyelidikannya pada 23 Agustus 2019.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri akan menjelaskan hasil investigasi secara terperinci. Mulai dari investigasi di PLTU Ungaran, PLTU Pemalang, Gandul, Suralaya, Muara Karang, dan sejumlah titik lain.
Dedi mengatakan saat ini pihak kepolisian masih terus menjalin komunikasi intensif dengan PLN. Kedua belah pihak saling koordinasi mencari hal-hal yang diduga menjadi penyebab pemadaman massal.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat, termasuk Jabodetabek, dan sebagian Jawa Tengah, mengalami pemadaman listrik pada Minggu (4/8/2019) siang. Di sore harinya, sebagian wilayah sudah menerima aliran listrik lagi. Tapi sebagian wilayah lain mengalami mati lampu hingga Senin malam.
Sendi-sendi kehidupan masyarakat modern yang semakin bergantung pada tenaga listrik jadi lumpuh. Apalagi, gangguan bukan hanya dialami pelanggan PLN residensial. Pemadaman juga melanda layanan publik seperti Kereta Commuter Indonesia (KCI), Jakarta Mass Rapid Transit (MRT), serta jaringan telekomunikasi seluler dan anjungan tunai mandiri (ATM). Kemacetan parah sempat terjadi di beberapa ruas jalan di Jakarta karena lampu pengatur lalu lintas juga tidak menyala.