Jakarta, Portonews.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Papua Lukas Enembe, meninjau Posko Induk Penanganan Bencana Alam Banjir Bandang di Kantor Bupati Sentani, Jalan Doyo Sentani, Hinekombe, Jayapura, Sabtu (23/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Hadi memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir. Bantuan diterima secara Bupati Kabupaten Jayapura, Matius Awoitauw.

Selanjutnya, Panglima TNI beserta rombongan meninjau tempat-tempat pemukiman sementara para pengungsian. Rombongan juga berdialog dengan para pengungsi.
Hadi mengatakan bahwa peninjauan ini bertujuan melihat langsung tempat penampungan para pengungsi, kesediaan air bersih, MCK dan dapur umum, termasuk juga kebutuhan untuk anak-anak.
“Setelah saya lihat di beberapa tempat khususnya di wilayah Sentani, semuanya berjalan dengan baik termasuk untuk pengungsi yang menggunakan kantor Bupati. Saya lihat cukup layak untuk dihuni oleh para pengungsi tersebut,” kata Hadi.
“Saya sampaikan kepada sebagian pengungsi bahwa agar mereka juga tabah menghadapi cobaan ini. Saya yakin Pemerintah Daerah sudah berupaya untuk memberikan yang terbaik, termasuk Pemerintah Pusat juga memberikan dukungan bagi para pengungsi dan rencana pembangunan rumah-rumah penduduk yang terkena bencana,” ujarnya.
Sinergi TNI-Polri
Sementara itu, Hadi menyampaikan apresiasi kepada prajurit TNI dan aggota Polri yang telah melakukan bantuan kemanusiaan. Mereka mencurahkan tenaganya untuk menyelamatkan warga masyarakat yang terkena musibah bencana banjir bandang di Sentani.
“Saya melihat sinergi antara TNI dan Polri untuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana sangat bagus,” kata Hadi.
“Mudah-mudahan dalam masa tanggap darurat ini semuanya bisa kita selesaikan dengan baik dalam rangka membantu pemerintah daerah di bawah koordinasi dari Komandan Korem,” ucapnya.
Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan merasa bangga kepada seluruh prajurit TNI-Polri atas dedikasi yang ditunjukkan dalam rangka membantu korban bencana alam banjir bandang. “Untuk itu, sinergi antara TNI-Polri terus dijaga demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Batalyon Infanteri Raider 751 yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan langkah-langkah untuk melakukan normalisasi. “Batalyon harus tetap berjalan untuk melaksanakan dukungan operasi di wilayah Papua,” katanya.
Panglima TNI juga sangat terharu ketika melihat berita melalui media sosial tentang prajurit TNI maupun Polri membantu masyarakat sekitar. “Ada yang membantu bayi karena hanyut. Ada juga yang menemukan uang kemudian dicuci dan dibersihkan, karena uang itu adalah uang rakyat dan dikembalikan tanpa hilang sepeserpun,” ungkapnya.
Terkait bantuan bagi para pengungsi, Panglima TNI telah memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk membantu membuat menyediakan air bersih, MCK dan dapur umum. “Untuk itu, kita tetap harus bekerja mendukung kondisi yang saat ini diperlukan oleh masyarakat sekitar. Mari kita bekerja dengan ikhlas untuk mengatasi kesulitan rakyat disekeliling kita,” kata Hadi.
“Kami bersyukur anggota TNI maupun Polri tidak ada yang terdampak langsung. Saya yakin dan ada juga yang terdampak terkena musibah, namun tetap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan untuk membantu rakyat yang sedang mengalami musibah banjir bandang,” ujarnya.