Jakarta, Portonews.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus berupaya melistriki desa yang belum mendapatkan penerangan. Diantaranya pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) di Maluku dan Maluku Utara.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Romantika Dwi Juni Putra, pihaknya telah melistriki lima desa di Kabupaten Halmahera Selatan.
Romantika menjelaskan, kelima desa tersebut yaitu, Desa Liaro, Desa Wayakuba, Desa Sumatinggi, Desa Indari dan Desa Nondang.
“Dengan telah terlistrikinya kelima desa di Kabupaten Halmahera Selatan ini, maka kini terdapat 36 desa lagi di Kabupaten Halmahera Selatan yang akan dilistriki PLN hingga tahun 2020 mendatang,” ujarnya.
Romantika mengungkapkan, dalam melistriki kelima desa tersebut, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 28,93 Kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,7 kms dan Gardu Distribusi sebanyak 6 buah.
“PLN memiliki cita-cita untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 2020-2021. Namun terdapat beberapa kendala di lapangan yang belum memadai seperti infrastruktur yang belum siap terdiri dari jalan dan pelabuhan yang belum ada, karena justru peningkatan rasio eletrifikasi ini malah di daerah yang jauh dan minim infrastruktur,” tuturnya.
Sementara itu, tambahnya, rasio elektrifikasi PLN di Provinsi Maluku Utara kini telah mencapai 88,16 persen dengan target 90,89 Persen pada 2019 ini. Dan diharapkan pasokan listrik di kelima desa tersebut dapat membantu meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat dan juga membantu berbagai aktivitas lainnya, seperti misalnya kegiatan belajar anak-anak yang kini mendapatkan penerangan di malam hari.