Jakarta, Portonews.com – Dewan Pers Indonesia diguncang isu besar. Salah satu anggotanya hengkang. Sebab institusi yang sejatinya steril dari kepentingan politik tetapi saat ini justru kuat diduga berpihak.
Adalah Yudi Syamhudi Suyuti, anggota Dewan Pers yang mengundurkan diri dari keanggotaannya. “Saya nyatakan keluar dari keanggotaan Dewan Pers Indonesia,” kata Yudi dalam keterangan persnya, Senin (11/3/2019) di Jakarta.
Dia melanjutkan, “Sikap keluarnya saya ini, karena Dewan Pers Indonesia yang dibentuk melalui Kongres Pers Indonesia, terindikasi berpihak pada Calon Presiden Jokowi dan aparat pendukungnya. Yaitu oknum yang ada di institusi kepolisian dan angkatan udara”.
Menurutnya, kejadian mencurigakan ketika Dewan Pers Indonesia membatasi pers rilis tentang tiga peristiwa.
“Ada insiden ketika pesawat pribadi Prabowo tidak bisa mendarat di Kalbar, karena dicegat massa yang masuk ke area bandara. “Lalu soal tidak diijinkannya konser Ahmad Dhani. Yang terakhir, soal kekecewaan kepada ILC yang terindikasi membusukkan Andi Arief dengan siaran ulang yang tidak bermoral,” paparnya.
Dewan Pers Indonesia, lanjut Yudi, bertindak seolah membatasi pers rilis saya, dengan menuduh dirinya suudzon. Selain itu juga tampak menuduhnya menghakimi Jokowi, Oknum Polisi dan Angkatan Udara.
“Dunia pers itu dunia bebas. Bukan dunia otoriter dan berkumpulnya orang-orang sok tahu. Akhirnya, saya memutuskan keluar dari keanggotaan Dewan Pers Indonesia,” tegasnya. Untuk itu, dia bersama teman-teman bersiap membentuk Dewan Pergerakan Pers Nasional dalam waktu dekat. (Sofyan Badrie)