Jakarta, Portonews.com – Pada tahun 2019 ini, Pemerintah tidak akan melakukan penambahan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Wahyu Utomo di Jakarta.
Wahyu menegaskan, PSN untuk tahun 2019 tetap mengacu pada Perpres 56/2018 dengan 223 proyek dan 3 program.
“Dari proyek itu kita terakhir mengacu pada perpres tahun 2018. Di tahun 2019 Pak Menko tidak melakukan penambahan PSN,” ujarnya.
Sebagai informasi, KPPIP mencatat sebanyak 77 PSN telah rampung hingga Mei 2019. Sementara 26 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi.
Sebelumnya, tambah Wahyu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution sekaligus Ketua Tim Pengarah KPPIP justru menyarankan untuk menyelesaikan proyek dan program yang telah disusun daripada melakukan penambahan.
“Atas keputusan Pak Menko kami utamakan mencapai beberapa milestones yang kita utamakan bisa selesai di tahun 2019,” katanya.
Menurut Wahyu, PSN sudah beberapa direvisi sejak tahun 2016. Revisi ini menyebabkan pengurangan dan penambahan. Awalnya, melalui perpres 3/2016 pemerintah menetapkan 225 proyek dan 1 program.
“Lalu direvisi pada tahun 2017 melalui Perpres 58/2017 hingga meliputi 245 Proyek dan 2 Program. Akhirnya, di tahun 2018 pemerintah merevisi melalui Perpres 56/2018 meliputi 223 Proyek dan 3 program dan menjadi acuan untuk PSN tahun 2019,” katanya.
Selain itu, tambahnya, pemerintah juga akan berfokus pada kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna melengkapi pembangunan infrastruktur.
“Tapi bukan berarti pembangunan infrastruktur berhenti. Tetap dibangun. Karena kalau infrastruktur saja yang dibangun tanpa kapasitas SDM tidak akan lengkap. Justru infrastruktur itu memudahkan SDM bermobilitas,” tandasnya.