Jakarta, Portonews.com – Spanyol akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim. PBB mengatakan pada Jumat (1/11/2019) bahwa Cile mengundurkan diri karena keadaan yang tidak kondusif.
KTT Perubahan Iklim, yang dikenal sebagai COP25, tetap diselenggarakan pada 2-3 Desember 2019 mendatang. Tapi lokasinya di Madrid, lebih dari 10.000 kilometer dari Santiago yang awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah.
Pemerintah Cile mengumumkan ketidaksanggupannya menjadi penyelenggara KTT Perubahan Iklim, Rabu (30/10/2019). Cile juga batal menjadi tuan rumah KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang semestinya diselenggarkan bulan ini. Cile mundur setelah terjadinya kerusuhan selama dua pekan yang menyebabkan setidaknya 18 orang tewas.
“Kabar baik: Madrid akan menjadi tuan rumah KTT Perubahan Iklim pada 2-3 Desember. Spanyol segera bersiap diri untuk menjamin penyelenggaraan #COP25,” cuit Plt Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Twitter.
Juru bicara Convensi Kerangka Kerja PBB bidang Perubahan Iklim, Alexander Saier, mengatakan pemerintah Spanyol akan mempermudah penerbitan visa. Madrid juga membentuk badan untuk membantu mengurus perjalanan dan akomodasi sekitar 25.000 orang peserta.
“Konferensi ini harus terselenggara karena penting secara politik. Rasanya tidak bagus jika konferensi ini dbatalkan atau ditunda,” kata Saier seperti dikutip kantor berita Reuters.
Wali Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida mengatakan peran kotanya sebagai tuan rumah adalah “kesempatan baik untuk memperlihatkan komitmen kami dalam perang melawan polusi dan memperlihatkan bahwa kami siap menjamu 25.000 peserta.”
KTT ini diselenggarakan di tengah gencarnya seruan dari aktivis lingkungan untuk mengubah kebijakan demi kelestarian lingkungan hidup. Hasil penelitian ilmiah baru-baru ini menyebutkan diperlukannya tindakan serius untuk mencegah kenaikan temperatur global lebih dari 1,5 derajat Celcius.