Washington.Portonews.com-
Josh Hawley, seorang Senator partai Republik dari negara bagian Missouri, mengajukan keprihatinannya kepadaUniversitas Missouri dan Universitas Webster, yang menjadi tuan rumah Institut Konfusius.
Institusi dan pusat Konfusius di seluruh dunia yang menawarkan program bahasa dan budaya dalam beberapa tahun terakhir, telah dituduh menyebarkan propaganda China.
Beberapa perguruan tinggi dan universitas di seluruh dunia telah mengakhiri hubungan mereka dengan Institut Konfusiusdan menutup fasilitas di kampus-kampus mereka, sewaktu ketegangan tentang mata-mata China di AS berkembang.
Keprihatinan Senator Hawley itu didorong oleh hasil dengar pendapat Komisi Kehakiman Senat AS dengan Direktur FBI,Chris Wray pekan ini.
“Institut Konfusius China yang berada di universitas-universitas Amerika adalah “sumber keprihatinan,” karena mereka mengizinkan pemerintah China menyebarkan propaganda komunis, mendorong penyensoran dan membatasi kebebasan akademik, demikian kata Senator Hawley seperti dikutip dari VOA Indonesia,Minggu (28/7/2019).
China Ancaman Serius Buat AS
Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) Christopher Wray mengatakan China sekarang ini merupakan ancaman kontraintelijen yang lebih serius terhadap Amerika Serikat dibandingkan dengan negara lainnya, termasuk Rusia. Dalam kesaksian hari Selasa di hadapan Komite Kehakiman Senat, Wray menyebut sepengetahuannya, ancaman itu lebih menantang, lebih komprehensif dan lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan ancaman kontraintelijen lainnya.
Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada para senator bahwa pemerintah China dan Partai Komunis China memiliki entitas resmi dan swasta yang disebar di seluruh Amerika Serikat untuk mencuri hak atas kekayaan intelektual Amerika dan mengumpulkan informasi lainnya untuk dikirim ke China.