Jakarta, Portonews.com – Narendara Modi memperpanjang jabatannya sebagai Perdana Menteri India setelah partainya menang telak di pemilihan umum. Partai Bharatiya Janata (BJP) meraih 302 kursi dari 542 kursi yang tersedia.
Perolehan kursi BJP naik dari 282 kursi pada 2014. Untuk menjadi mayoritas di parlemen, hanya diperlukan 272 kursi. Keberhasilan BJP mengulangi pencapain pada 1984 yaitu menjadi partai mayoritas tunggal di parlemen ini dua kali berturut-turut.
Para pendukung Modi turun ke jalan setelah mendengar pengumuman Komisi Pemilihan Umum India. Mereka menyanyi dan menari dengan gembira setelah menunggu sekitar empat jam.
“Apa pun yang terjadi, pemilihan umum sudah berlalu. Sudah saatnya kita semua melihat ke depan. Kita harus mengajak semua pihak melangkah maju, termasuk pihak lawan,” kata Modi dalam pidatonya di televisi setempat, Kamis (23/5/2019).
Modi menyindir orang-orang yang ragu BJP bisa menambah kursi di parlemen. “Para komentator politik India harus menanggalkan pendapatnya di masa lalu,” ujarnya.
Kemenangan Modi tidak lepas dari kebijakannya yang lebih nasionalis. Beberapa perusahaan asing seperti Amazon, Walmart, dan Mastercard mengeluhkan kebijakan pemerintah India yang lebih memihak perusahaan lokal.

Pengangguran
Di sisi lain, Modi harus memberi solusi untuk menekan angka pengangguran. India harus menyediakan puluhan juta lapangan kerja untuk menampung angkatan kerja baru dalam beberapa tahun ke depan.
“Tantangan yang harus langsung dihadapinya adalah tingginya pengangguran, pemberdayaan sektor pertanian, dan membangkitkan kembali sektor perbankan,” kata ekonom senior Care Ratings di Mumbai, Madan Sabnavis, seperti dikutip Reuters.
Tantangan lain adalah menjaga persatuan India. Dalam beberapa kampanyenya, BJP memainkan isu SARA. Minoritas Muslim India mencemaskan kebijakan pemerintah yang lebih memihak warga mayoritas Hindu.
Di bidang hubungan luar negeri, Modi menegaskan sikapnya untuk memberantas gerakan separatis di Kashmir. Kebijakan itu memicu ketegangan dengan negara tetangganya, Pakistan. Namun Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi selamat kepada Modi atas kemenangannya.
“Menantikan kerja sama dengan dia untuk (menciptakan) perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran di Asia Selatan,” cuit Khan di Twitter.