Jakarta, Portonews.com – Panglima TNI Marsekal (TNI) Hadi Tjahjanto dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto tandatangani MoU pengamanan aset dan operasi industri hulu minyak dan gas bumi bumi (migas), di Markas Besar TNI Cilangkap, Selasa (12/11).
Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh keduanya terebut akan menjadi payung kerjasama operasional dengan Matra TNI yang terkait dengan wilayah operasi dan asset hulu migas di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala SKK Migas menyampaikan, sebagai sektor yang memberikan kontribusi besar bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, industri hulu migas memiliki nilai strategis bagi ketahanan dan kedaulatan wikayah Indonesia.
“Oleh karena itu, asset-aset hulu migasyang berada di daerah terluar dan perbatasan Indonesia sehingga dapat disinergikan dengan TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” kata Dwi Soetjipto.
Sementara, Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif SKK Migas menggandeng institusi TNI untuk terlibat dalam upaya membangun ketahanan energi di Indonesia. Bahwa energi saat ini memiliki peran penting terkait dengan ketahanan suatu negara.
“Terima kasih atas kepercayaan SKK Migas yang melibatkan TNI untuk ikut menjaga kelancaran dalam pengelolaanmigas, ini aset strategis yang kuasai hajat hidup orang banyak, kata Panglima TNI,” ujar Hadi Tjahjanto.
Pengamanan TNI bukanlah dalam rangka Dwi Fungsi TNI. Tetapi sudah ada undang-undang yang menempatkan TNI sebagai salah satu kekuatan negara dalam pengamanan aset strategis nasional sebagai tugas integral mengamankan seluruh NKRI.