Jakarta, Portonews.com – Pipa Keystone milik TransCanada diduga sumber tumpahan minyak di Missouri, Amerika Serikat. Sekitar 43 barrel minyak mentah tumpah kira-kira 65 kilometer arah timur laut St Louis, pekan lalu.
Departemen Sumber Daya Alam Missouri mengatakan bahwa mereka menemukan bukti yang mengarah ke Keystone. Ada pipa minyak lain yang terpasang di kawasan itu tapi diduga kuat sumber tumpahan adalah pipa Keystone
TransCanada bertanggungjawab atas kerugian yang ditimbulkan akibat kebocoran pipa ini. Puluhan orang petugas dikerahkan untuk menggali dan mencari titik kebocoran.
“Tim spesialis terus bekerja untuk memastikan tidak ada ancaman bahaya terhadap keselamatan masyarakat atau kerusakan lingkungan,” kata TransCanada seperti dikutip kantor berita US News, Selasa (12/2/2019).
Pipa yang membentang kira-kira 3.379 kilometer ini digunakan untuk mengalirkan minyak mentah dari pengeboran di belahan barat Kanada ke kilang AS di Midwest dan Gulf Coast. Bagian pipa yang bocor mengalirkan sekitar 600.000 barrel per hari ke terminal di kawasan tengah Illionois.
Jaringan pipa ini rencananya akan disambung dengan pipa Keystone XL sepanjang 2.677 kilometer. Penambahan ini memungkinkan aliran minyak dari pengeboran Kanada ke wilayah Selatan dan Midwest AS.
Proyek ini menjadi bahan perdebatan antara pejuang lingkungan dan kelompok bahan bakar fosil. Dampaknya terhadap lingkungan mungkin akan diabaikan karena tingginya nilai ekonomi jaringan pipa ini. Perpanjangan Keystone ditolak oleh pemerintahan Barack Obama, tapi Presiden Donald Trump berniat memberikan lampu hijau.
Jaringan pipa Keystone yang sudah terpasang beberapa kali mengalami kebocoran. Laporan kantor berita Reuters menyebutkan bahwa sejak TransCanada mengoperasikannya pada 2010, pipa ini sudah membocorkan sekitar 5.800 barrel atau hampir 243.000 galon minyak mentah.