Ambon.Portonews.com- Tim BPH Migas mendapatkan 2 hal menarik saat pantau kesiapan BBM hadapi Idul Fitri 2019. Tim
mengunjungi Kantor ASDP Cabang Ambon, Kantor PELNI Cabang Ambon, dan DPPU Patimura.
Penyaluran BBM yang dilakukan di Terminal BBM Wayampu,Kota Ambon ditemukan kendala pada proses bongkar BBM karena selama ini masih belum menggunakan pompa hanya mengandalkan gravitasi.
Sedangkan di Depo Pengisian Pesawat Udara Bandara Patimura ditemukan akibat kenaikan harga tiket pesawat yang drastis, hal ini juga berdampak pada banyaknya maskapai yang cancel jadwal penerbangan.
Terdapat penurunan penyaluran avtur mencapai 35% selama masa satgas Lebaran 2019, terutama untuk wilayah DPPU Pattimura dibandingkan dengan tahun 2018.
Pada kunjungan di ASDP Cabang Kota Ambon, 12 Juni 2019,BPH Migas mencatat ASDP Cabang Kota Ambon mengoperasikan 9 Kapal, untuk 9 Kapal tersebut telah terdaftar dalam SK Kuota BPH Migas Tahun 2019.
Selain itu, terdapat 3 kapal perintis yang dikelola juga oleh ASDP Cabang Ambon.
Tidak terdapat kendala pengiriman dan penyaluran BBM, dimana supply BBM diperoleh dari TBBM Wayame.
“Kendala terdapat pada proses bongkar BBM karena selama ini masih belum menggunakan pompa hanya mengandalkan gravitasi. Hal ini mempengaruhi jangka waktu sandar kapal,” kata Anggota Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia kepada Portonews.com,Rabu (12/6/2019).
Lobo menjelaskan kondisi penyaluran BBM selama masa satgas Lebaran tahun 2019 mengalami penurunan jumlah trip, dimana pada tahun 2018 terdapat 17 trip, sedangkan tahun 2019 hanya 14 trip.
Penurunan dipengaruhi oleh cuaca di wilayah Maluku yang buruk, dimana ketinggian ombak mencapai 4 meter di perairan Maluku-Namlea.
Sebagai informasi tambahan, terdapat perubahan trayek untuk KMP. Inelika dimana sekarang jarak tempuh lebih jauh, sehingga kebutuhan BBM bertambah
Lobo juga menjelaskan hasil kunjungan kantor Pelni Cabang Ambon, 12 Juni 2019,BPH Migas mendapatkan laporan jumlah kapal yang diakomodir: 5 kapal perintis, 2 kapal penumpang.
Kapal penumpang tersebut: KM. Pangrango, KM. Sangiang.
“Kondisi penyaluran BBM selama masa satgas Lebaran 2019:
Tidak ada kenaikan penyaluran BBM dibandingkan periode hari biasa. Hanya untuk KM. Sabuk Nusantara 71 yang mengalami perubahan trayek menjadi lebih pendek karena fokus pada home base wilayah Maluku untuk kawasan muslim. Adapun dari segi jumlah penumpang terdapat kenaikan 15% dibandingkan periode satgas lebaran 2018 karena pengaruh harga tiket pesawat yang mahal,”tuturnya.
Disamping itu, kebutuhan penambahan kapal sangat diperlukan mengingat wilayah Ambon merupakan hub dari seluruh wilayah NKRI dan banyak dibangun pelabuhan/port baru.
Kuota 2019 untuk Kapal Penumpang TBBM Wayame adalah 8.339 KL. Hingga periode Bulan April 2019 di wilayah penyaluran TBBM Wayame adalah 2.571 KL atau 30,8%.
Konsumsi Avtur Menurun

Lobo bersama tim melakukan Kunjungan ke DPPU Pattimura, mendapatkan temuan terdapat penurunan penyaluran avtur mencapai 35% selama masa satgas Lebaran 2019, terutama untuk wilayah DPPU Pattimura dibandingkan dengan tahun 2018.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga tiket pesawat yang drastis, hal ini juga berdampak pada banyaknya maskapai yang cancel jadwal penerbangan. Kondisi stok per 12 Juni 2019 adalah ketahanan stok avtur adalah 12 hari untuk DPPU Pattimura.
Penyaluran rata-rata harian saat ini adalah 40-50 KL, dimana pasokan utama avtur adalah TBBM Wayame yang berjarak 12 KM dari DPPU Pattimura.
Sistem penjualan BBM dilakukan dengan kontrak antara maskapai dengan pihak PT Pertamina (Persero) yang dibagian pusat. Untuk pesawat dengan jadwal tambahan harus mengirim dan mengkonfirmasi kepada DPPU Pattimura dan pihak PT Pertamina (Persero) pusat. Untuk periode masa satgas Lebaran 2019 ini tidak terdapat flight tambahan yang diajukan.