Jakarta, Portonews.com – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan produksi. Kinerja operasional Pertamina EP dibuktikan kembali melalui Bambu Besar & Akasia Bagus (BBS-ABG) Development Project dengan mendapatkan hasil minyak dan gas dari Pemboran Sumur BBS-009 di Karawang, Jawa Barat.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Pertamina EP BBS-ABG Project Manager, Setyo Sapto Edi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Setyo mengungkapkan, hasil uji produksi sumur pengembangan BBS-009 pada layer 9 Oil di formasi Cibulakan Atas dengan interval perforasi 2355 – 2364.7 mMD secara Multi Rate Test (MRT) dengan 3 variasi bean (11 mm, 9 mm dan 7 mm) sehingga menghasilkan minyak dengan kisaran 373.43 BOPD dan gas 0.312 MMSCFD sampai 629.97 BOPD untuk minyak dan 0.422 MMSCFD untuk gas.
Menurut dirinya, K]keberhasilan pemboran ini akan menambah jumlah produksi minyak Pertamina EP secara signifikan.
“Hingga saat ini sumur yang telah dibor pada lapangan Bambu Besar, yaitu BBS-005, BBS-006, BBS-007, BBS-008 dan BBS-009. Adapun sumur yang telah di workover, yaitu BBS-001, BBS-003 dan BBS-004. Lapangan Bambu Besar masih menyisakan 1 (satu) sumur pengembangan lagi yang akan dibor, yaitu BBS-D4/(010), rencana akan dikerjakan pada akhir 2019, serta 1 (satu) sumur step out pada tahun 2020,” katanya.
Untuk itu Setyo menambahkan, demi kelancaran operasi sumur dan pembangunan SP permanen, manajemen Pertamina EP juga menyelenggarakan syukuran dan doa bersama yang diadakan di lokasi sumur BBS-009, pada Rabu (20/03) pekan lalu.
Sebagai informasi, Sumur Bambu Besar (BBS-009) merupakan sumur pengembangan dari struktur Bambu Besar yang terletak di Desa Tegal Sawah Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang. Sumur ini di bor menggunakan Rig PDSI PDSI#15,3/N110-M (M2) dengan total kedalaman mencapai 2386 mMD/1958 mTVD.
Setyo mengatakan hasil produksi minyak dan gas sumur BBS-009 menjadi kabar yang menggembirakan bagi PEP juga dapat memacu motivasi bagi BBS & ABG Dev Project untuk mengevaluasi pengembangan sumur-sumur berikutnya di struktur Bambu Besar.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, antara lain seluruh mitra, PDSI, Asset 3, Field Subang, dan seluruh pihak terkait lainnya sehingga operasional dapat berjalan dengan lancar dengan selalu memprioritaskan aspek HSSE,” tuturnya.
Saat ini produksi Bambu Besar & Akasia Bagus Development Project untuk minyak 3328 BOPD dan gas 3.4 MMSCFD yang terdiri atas produksi di struktur Bambu Besar sebesar 1.731 BOPD (minyak) dan produksi di struktur Akasia Bagus sebesar 1.597 BOPD (minyak) dan 3.4 MMSCFD (gas).
Untuk Akasia Bagus baru saja melaksanakan tajak sumur ABG-B2 berada di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu, yang merupakan kelanjutan program ABG-B1 yang selesai pada 20 Februari 2019. Tajak sumur ABG-B2 yang merupakan bagian dari program percepatan pengeboran RK 2019 dilaksanakan pada 21 Maret 2019. (us)