Jakarta, Portonews.com – Terkait dengan merosotnya produksi emas maupun tembaga di PT Freeport Indonesia ternyata sangat berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Provinsi Papua.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Juru Bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama kepada wartawan di Jakarta.
“Memang telah terjadi penurunan produksi PT Freeport,” ujarnya.
Riza mengungkapkan, penurunan produksi emas tersebut kemudian berdampak pada perekonomian Papua, terutama pada penerimaan dari pajak dan royalti.
“Penerimaan daerah, pajak akan kurang royalti berkurang karena produksi turun,” tuturnya.
Namun, Riza menegaskan, tidak ada perubahan di sisi karyawan dalam artian pengurangan karyawan.
“Perekonomian Timika kan di-drive dengan karyawan. Kita enggak ada perubahan karyawan,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan pertama 2019 turun sebesar 20,13 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.