Jakarta.Portonews.com-PT Pertamina EP Cepu (PEPC),anak usaha dari PT Pertamina EP, siapkan pemboran 6 sumur.
Upaya pemboran ini untuk mendukung target mengalirnya produksi pada gas processing facilities (GPF) di Lapangan Jambaran Tiung Biru di blok Cepu, di Jawa Tengah.
“Untuk mendukung target produksi onstream JTB di tahun 2021, PEPC akan melakukan pengeboran 6 buah sumur secara bertahap, diantaranya 4 sumur yang terletak di Wellpad Jambaran East dan 2 di Wellpad Jambaran Central. Tahapan drilling ditargetkan selesai di Q1 Tahun 2021 untuk mendukung target onstream GPF di Q2 Tahun 2021,” ujar Jamsaton Nababan, Direktur Utama PEPC.
Saat ini, PEPC tengah melakukan kegiatan rig move yang akan dilanjutkan dengan inspeksi kelengkapan peralatan rig, dan memastikan bahwa semua peralatan yang dibutuhkan untuk kesiapan pengeboran telah tersedia.
Selain itu PEPC telah menunjukkan performa dan komitmennya untuk mengawal kelancaran proses drilling proyek Jambaran-Tiung Biru.
“Fokus kami adalah mengejar dan mempercepat key indicators dalam mengoptimalkan skedul pengeboran sebelum tajak sumur tahun ini,” jelas Jamsaton.
Dari aspek HSSE, PEPC memastikan seluruh operasionalnya dilaksanakan dengan prudent dan sesuai kaidah operational excellence, berwawasan lingkungan dengan menerapkan standar tinggi terhadap aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL).
Per bulan Juni tahun 2019 ini, Total Recordable Injury Rate (TRIR) berada jauh di bawah toleransi, “0” , dan selama tahun 2019 telah tercapai 2,2 juta jam kerja aman untuk proyek JTB.
Financial Closing
Tak hanya progres konstruksi dan drilling, dalam skema project financing PEPC telah berhasil menuntaskan Financial Close untuk pendanaan Proyek JTB yang melibatkan 8 international lenders dan 4 lenders nasional, dengan nilai pendanaan sebesar 1,85 milyar US Dollar.
“Ini merupakan project financing pertama di lingkungan Anak Perusahaan Hulu Pertamina, dimana PEPC memiliki misi mengelola sektor hulu migas sekaligus meningkatkan keekonomian proyek dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,” tandas Jamsaton. Hal tersebut mengukuhkan peran PEPC sebagai pengelola aset hulu Pertamina yang dikelola dengan standar kelas dunia dan cukup bankable di mata institusi keuangan insternasional.
Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Kapasitas Gas
Proyek dengan kapasitas produksi sales gas sebesar 192 MMSCFD tersebut nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.