Jakarta, Portonews.com – Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa bumi. Meski begitu, fasilitas produksi minyak dan gas (migas) yang terdapat di wilayah tersebut dipastikan tidak terkena gangguan.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Fajriyah menjelaskan, di dekat pusat gempa terdapat fasilitas hulu migas, yaitu lapangan Donggi-Matindok yang selama ini memproduksi minyak dan gas. Kondisi pasca gempa, kegiatan operasi tetap berjalan normal.
“Hingga saat ini kondisi personel dan fasilitas perusahaan dalam kondisi aman. Namun kami tetap terus melakukan pemantauan dan pengecekan secara menyeluruh,” ujarnya.
Menurut Fajriyah, selain fasilitas tersebut, di dekat pusat gempa juga terdapat fasilitas pengolahan gas bumi menjadi gas Alam cair (Liqufied Natural Gas/LNG) yang dioperatori PT Donggi-Senoro LNG.
Senior Manager Relatiions Communication Shakuntala Sutoyo menyatakan, fasilitas tersebut dalam kondisi baik dan beroperasi normal pasca gempa dengan magnitude 6,9 skala Richter (SR) pads Jumat (12/4/2019).
“Menyangkut gempa bumi yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, Jumat, 12 !April, sekitar pukul 19.40 WITA fasilitas kilang PT Donggi-Senoro LNG dalam kondisi aman tidak terdampak,” tukasnya. (us)