Jakarta, Portonews.com – Direktur Utama PT Mitra Energi Persada Tbk, Ivo Wongkaren mengungkapkan, pihaknya berencana akan mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menurut Ivo, Mitra Energi Persada akan fokus berinvestasi pada mesin pembangkit listrik.
“PLTG itu mungkin tidak ambil dari existing hulu yang kami miliki karena cukup jauh,” ujarnya di Jakarta.
Untuk itu, tambahnya, kemungkinan besar pihaknya akan bekerjasama dengan BUMD setempat. Musi Banyuasin memang wilayah penghasil gas dan minyak yang cukup besar.
Terkait dengan skema usahanya, menurut Ivo pihaknya masih merundingkannya agar mencapai harga terbaik. Mengingat, harga listrik tidak bisa terlalu mahal karena patokan masyarakat adalah PLN.
“Akan tetapi yang jelas, MEP akan memanfaatkan kemitraannya dengan Shizuoka, perusahaan asal Jepang, untuk transfer teknologi di mesin PLTG,” katanya.
Ivo menjelaskan, kapasitas yang diincar dari pengembangan PLTG ini adalah 7,5 MW hingga 20 MW. Saat ini, perkembangannya masih dalam tahap feastibility study.
“Jika proses ini berjalan lancar hingga akhir tahun, proyek PLTG bisa direalisasikan di kuartal III atau IV tahun 2020,” tuturnya.
Sementara itu, Ivo menjelaskan, dari anggaran yang disiapkan perusahaan yang sebesar US$ 20 juta, sebagian besar digunakan untuk pengembangan PLTG.
“Sebesar US$ 1 juta untuk CNG sementara sisanya untuk PLTG. Adapun pendanaan belanja modal tersebut 70% berasal internal perusahaan, sementara 30% lainnya pinjaman,” pungkasnya.