Jakarta, Portonews.com – Pemerintah memastikan akan tetap berkomitmen mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) melalui program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, meskipun harga minyak berfluktuasi di pasar internasional.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan di Jakarta.
Jonan menjelaskan, program BBM Satu Harga merupakan program prioritas nasional untuk menyediakan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang sama.
“Trend harga minyak dunia memang mengikuti demand dan supply dan banyak faktor-faktor lainnya diluar kendali kita, Indonesia. Terkait dengan Program BBM Satu Harga, yang penting harus dipahami adalah BBM Satu Harga itu secara volume kecil sekali, amat sangat kecil. Sampai hari ini yang sudah dioperasikan 133 kecamatan yang dulu tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) yang resmi, targetnya hingga akhir tahun ini 170 SPBU,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Jonan, dikarenakan konsumsinya kecil sekali, jadi impactnya itu secara nasional tidak ada.
“Program ini akan tetap dijalankan karena Pemerintah ingin ada semangat keadilan sosial, jadi Pemerintah ingin di wilayah-wilayah terpencil, terluar dan terdalam yang sangat remote masih ada layanan BBM dengan harga yang sama,” pungkasnya. (us)