Jakarta.Portonews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Jumat (27/9) malam, menyampaikan Penghargaan Subroto 2019 kepada stakeholder yang turut berperan aktif membangun sektor energi dan mineral, berlangsung di Djakarta Theatre, Jakarta.
Acara diawali dengan sambutan Menteri ESDM dihadiri oleh Sang Begawan Pertambangan, Prof. Dr. Subroto, yang juga Menteri Pertamangan Era 1978 – 1988.
“Acara ini sebagai refleksi bagi kita untuk terus menyesuaikan semangat kerja yang lebih cepat dalam memahami perubahan dunia,” kata Ignasius Jonan.
Jonan juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan sektor ESDM yang mampu berkolaborasi dan bekerja beriringan dengan Pemerintah demi mempercepat tujuan pembangunan sektor ESDM melalui rasio elektrifikasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada stakeholder sektor ini yang telah menyumbang biaya untuk menyambung listrik gratis bagi warga kurang mampu,” kata Jonan.
Dalam kesempatan itu Jonan mengajak stakeholder untuk berempati, karena sikap empati untuk memberi sesuatu yang bermanfaat seperti contoh menyumbang sambungan listrik gratis, ini menurut Jonan penting bagi seorang pemimpin.
Jonan yakin pemimpin yang empati akan mendapat ibalan yang setimpal, sebab menurutnya setiap berbuat kebaikan pasti akan berbuah manis, yaitu kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula.
“Tren dunia modern, leadership itu salah satu unsur yang mulai dikembangkan adalah empati. Sangat penting sekali yang hadir di sini sebagai pemimpin memiliki empati, memiliki perasaan bagaimana mengurangi kesenjangan ekonomi, misalnya. Apalagi sektor ini sensitif. kalau SDA-nya diusahakan tapi lingkungan sekitarnya tidak berubah, saya kira keadilan sosialnya tidak ada,” katanya.
Jonan menambahkan, Pemerintah tengah siap menghadapi tantangan global dalam mengatasi perubahan iklim (climate change) melalui Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Saat saya menghadiri UN General Assembly, para pemimpin dunia komit untuk mengembangkan EBT termasuk Indonesia. Karena energi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim,” tambahnya.
Jonan mengajak para stakeholder untuk mengeksekusi segera pemanfaatan EBT jika tidak ingin dampak dari climate change menimbulkan efek negatif bagi kehidupan masyarakat. “Ini menjadi konsen besar yang harus dilakukan bersama-sama,” katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri Jonan tak lupa mengapresiasi insan-insan pertambangan dan energi yang menerima Penganugarahan Penghargaan Subroto 2019, sebagai penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM.
“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang. Terima kasih atas para sponsor dan para stakeholder yang sudah dilakukan selama ini,” kata Jonan.
Malam Penghargaan Subroto 2019 merupakan bagian dari serangkaian pekan peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-74.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah melaksanakan rangkaian acara bakti sosial dan sepeda santai yang diikuti oleh seluruh pegawai dan stakeholder Kementerian ESDM pada awal September.
Selain sepeda santai dan donor darah, rangkaian awal peringatan HUT PE ke-74 juga diisi dengan beragam perlombaan, seperti Porseni dan Energy Voice. Lomba ini diikuti oleh seluruh pegawai Kementerian ESDM dan BUMN Sektor ESDM ini berlangsung meriah.
Sejak tanggal 26 Agustus hingga 8 September, rangkaian HUT PE Ke-74 telah diisi dengan Pekan Olahraga dan Seni. Sementara pada tanggal 19 September 2019 dilangsungkan ziarah serentak ke beberapa Taman Makam Pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan energi.