Jakarta.Portonews.com-Direktorat Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM meminta masukkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) sebelum menggelar undangan pembukaan lelang wilayah kerja panas bumi 2019.
Kantor Ditjen EBTKE berencana gelar pembukaan lelang panas bumi pada medio Juli 2019 ini,
Adapun wilayah yang akan dilelang adalah (WKP, Provinsi, Cadangan): (a) WKP Sembalun, NTB, 100 MW; (b)WKP Telaga Ranu, Maluku Utara, 85 MW; (c) Gunung Galunggung, Jawa Barat, 160 MW; (d)Gunung Wilis, Jawa Timur, 50 MW. Plus Lainea 20 MW di Sulawesi Tenggara
“Kita sedang menunggu masukan Pemda sebelum buka lelang panas bumi,” kata Dirjen EBTKE Fx.Sutijastoto ketika dihubungi Portonews.com, Senin (8/7/2019) di Jakarta.

Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Ida N.Finahari menjelaskan Pemerintah Daerah yang diundang atau ditunggu usulannya adalah Pemda di mana lokasi panas bumi akan dilelang.
“Kita tunggu masukkan Pemda dimana lokasi akan dilelang. Pemda Provinsi,” ucap Ida N.Finahari kepada Portonews.com lewat pesan singkat.
Ida menjelaskan pihak Ditjen EBTKE sudah mengirim surat ke Gubernur masing-masing Pemprov. Kini pihak EBTKE menunggu usulan dan nama anggota panitia lelang dari masing-masing Pemda terkait.
Pengembangan panas bumi merupakan bagian dari pengembangan energi terbarukan yang diupayakan untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional sebagaimana Nawa Cita Presiden RI pada sektor energi. Pemerintah melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan program pengembangan panas bumi ditargetkan mencapai 7.242 MW pada tahun 2025, sementara kapasitas terpasang hingga Juni 2019 baru mencapai 1.948,5 MW. Oleh karenanya diperlukan upaya percepatan pengembangan panas bumi yang melibatkan berbagai pihak dan sinergi pada berbagai bidang.