Jakarta, Portonews.com – Saat ini terdapat dua isu yang menjadi bahan diskusi dan belum menemukan titik temu mengenai Blok Masela, yakni terkait lahan dan insentif.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Deputi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman bidang Infrastruktur, Ridwan Djamaluddin kepada wartawan di Jakarta.
“Kami adakan pertemuan dengan SKK Migas intinya kegiatan di darat tetap dilakukan. Yang masih diskusi antara kedua belah pihak pembebasan lahan 1.400 hektare sudah diproses di KLHK. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah mempercepat proses dari 3-4 tahun menjadi 1-2 tahun,” ujarnya.
Terkait dengan insentif, Ridwan mengungkapkan, pembahasan terutama terkait dengan pembagian split dalam skema bagi hasil gross split.
“Yang kedua permintaan usul tambahan Insentif dan split,” katanya.
Menurut Ridwan, apabila dua isu tersebut bisa dibereskan maka proposal pengembangan atau plan of development (POD) akan bisa disepakati.
“Diharapkan kalau semua berjalan lancar, POD akan segera dapat disepakati,” pungkasnya. (us)