Jakarta, Portonews.com – Sepanjang kuartal I tahun 2019 kegiatan perusahaan migas di Indonesia dalam beroperasi memproduksi lifting migas menghadapi beberapa kendala.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher kepada wartawan di Jakarta.
Wisnu menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh perusahaan migas yaitu terjadinya penurunan produksi (decline rate) yang lebih tinggi dari perkiraan awal, kemudian masih menunggu maksimalnya hasil pemboran pengembangan.
Selain itu, Wisnu menambahkan, juga terjadi kemunduran jadwal pengeboran pengembangan, karena cuaca dilepas pantai di awal 2019 serta adanya isu integrity fasilitas sehingga menimbulkan kendala di perangkat fasilitas produksi, kebutuhan perawatan.
“Namun demikian, hal-hal tersebut segera diatasi, dan diperkirakan akan dapat lebih optimal di Kuartal II hingga akhir tahun 2019,” pungkasnya. (us)