Pekanbaru, Portonews.com – Operasi migas di Blok Rokan, Riau, terdampak kabut asap. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di blok itu, mengalami kenaikan biaya operasional mencapai US$35.800, belum termasuk potensi kehilangan produksi.
CPI juga kehilangan jam kerja produktif sebanyak 407 jam. Kerugian ini dialami akibat memburuknya kualitas udara karena kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan informasi dari sumber yang diterima PORTONEWS, Senin (23/9/2019) pagi, CPI menyampaikan kepada SKK Migas bahwa kualitas udara di Blok Rokan terus memburuk. Ada paparan risiko keselamatan dan kesehatan terhadap pekerjanya. Penyelesaian sejumlah pekerjaan penting di lapangan terganggu, termasuk pekerjaan konstruksi dan kerja ulang sumur.
Dalam surat yang ditandatangani Presiden Direktur Albert Simanjuntak, CPI memohon dukungan SKK Migas untuk mengomunikasikan dampak kabut asap dan menggordinasikan upaya penangangan asap kepada instansi terkait di tingkat pusat.
Sementara itu, CPI tidak merespon pertanyaan PORTONEWS terkait isi surat tersebut.