Post Views: 17,125
Jakarta. Portonews.com – Direktorat Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (DIT TEKLING DITJEN MIGAS KESDM) mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi atas penanganan masalah Oil Spill (tumpahan minyak) akibat kejadian di Platform YYA milik PHE ONWJ beberapa waktu lalu.
Dittekling Migas memastikan investigasi menyeluruh belum dilakukan karena saat ini masih konsentrasi pada penanganan dampak oil spill, penyelamatan platform, dan mengatasi semburan.
“Investigasi menyeluruh belum dilakukan, saat ini masih konsentrasi pada penanganan dampak oil spill, penyelamatan platform, dan mengatasi semburan. Termasuk sedang mengecek dokumen Oil Spill Contingency Plan (OSCP) yang ada di PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ),”kata Adhi Wibowo kepada Portonews.com,Sabtu (27/7/2019).

Adhi mengapresiasi dilibatkannya Oil Spill Combat Team (OSCT) oleh PHE ONWJ untuk bantu penanganan oil spill di tempat kejadian.
“Iya betul, OSCT memang spesialis dalam menangani oil spill, dan punya personil, kemampuan serta peralatan yang cukup. Jika peralatan tidak cukup, maka memang wajib mendatangkan peralatan tersebut dan menangani oil spill hingga tuntas, contohnya adalah dengan menambah jumlah octopus skimmer. Jadi OSCT diharapkan bisa bantu Pertamina,”tutur Adhi.
Di tempat terpisah,VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengemukakan bahwa Pertamina terus melakukan upaya intensif untuk mengatasi peristiwa tersebut.Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team (OSCT) yang ahli dan spesialis menanganinya.
“Kami terbuka dengan bantuan ahli dan peralatan dari SKK Migas maupun dari instansi lain, termasuk dari KKKS.
Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team yang ahli dan spesialis menanganinya,” kata Fajriyah.