Jakarta, Portonews.com – Chairman Overseas Oil and Gas (OOG) LLC, Khalfan Al Riyami mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproses kajian kelayakan finansial untuk proyek kilang Bontang.
“Kajian kelayakan tersebut selesai dalam lima bulan mendatang. Selanjutnya, OOG akan mengerjakan desain rinci (FEED),” ujarnya.
Khalfan mengungkapkan, kajian kelayakan finansial dan FEED ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan.
“Selanjutnya konstruksi 2-3 tahun selesai, jadi dalam kurang lebih lima tahun selesai,” imbuhnya.
Dengan begitu, Khalfan memproyeksikan Kilang Bontang beroperasi paling cepat 2025. Dirinya menjelaskan, proyek ini memakan biaya senilai US$15 miliar, dengan kemampuan kapasitas 300.000 barel per hari dan terintegrasi dengan kilang petrokimia.
“Untuk pasokan minyaknya, akan mendatangkan langsung dari negara produsen minyak,” pungkasnya. (us)