Jakarta.Portonews-Direktur Strategic Planning & Business Development PT Pertamina Power Indonesia Indra Trigha mengatakan pihaknya tengah merampungkan penimbunan jalan dan pemasangan tiang pancang untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Jawa 1 di Cilamaya, Jawa Barat. Proyek PLTGU Jawa 1 diserahkan oleh PPI kepada PT Jawa 1 Power.
PLTU Jawa 1 menargetkan pekerjaan engineering,procurenment,construction (EPC) dilaksanakan Desember 2019 dan Januari 2020.
PT Jawa Satu Power merupakan perusahaan patungan (Special Purpose Company) yang dibentuk oleh para sponsor yaitu PT Pertamina (Persero) (dengan share 40 persen), Marubeni Corporation (dengan share 40 persen), dan Sojitz Corporation (dengan share 20 persen) yang dikhususkan untuk mengembangkan proyek ini.
“Proyek Jawa 1 saat ini masih penimbunan jalan row dan pasang tiang pancang. Target selesai bangun jalan dan tiang pancang akhir bulan Juni ini. Selanjutnya kita kejar bangun pompa house dan temporary jetty,” kata Indra Trigha via telepon pada Portonews, Minggu (16/6/2019).
PT Jawa Satu Power,lanjut Indra, menargetkan pekerjaan rekayasa, konstruksi dan pengadaan (EPC/ engineering,procurenment and construction) pada Desember 2019 dan Januari 2020.
“Kita mulai Des 2019 dan Jan 2020 untuk EPC. Kita mulai pasang alat-alat,” ungkap Indra bersemangat.
Proyek PLTGU Jawa-1 berkapasitas 1.760 Mega Watt ini merupakan proyek yang dilaksanakan dengan skema tanpa penjaminan dari Pemerintah Republik Indonesia.
Proyek ini merupakan proyek IPP PLTGU pertama yang dilengkapi dengan Floating Storage Regasification Unit (FSRU).
FSRU berfungsi sebagai terminal penerimaan gas dimana gas akan disediakan oleh PLN, dimana alokasi gasnya telah mendapat persetujuan Menteri ESDM.
Untuk pendanaan proyek, selain dari ekuitas PT Jawa Satu Power sendiri, juga akan diupayakan dari pinjaman luar negeri yaitu dari ADB (Asian Development Bank), JBIC (Japan Bank for International Corporation) dan NEXI (Nippon Export of Investment).
Target Maximum 12 Bulan
PT Jawa Satu Power menargetkan kepastian pendanaan proyek akan dapat diperoleh dalam jangka waktu maksimum 12 (dua belas) bulan sejak tanggal efektif (effective date) PPA ini.
PLTGU Jawa-1 ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2020. Pembangkit ini akan menyuplai energi listrik ke Sistem Jawa-Bali sebesar ±8409 GWh setiap tahun, dengan jangka waktu kontrak 25 tahun.
PPI merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang berdiri pada 26 Oktober 2016. Di usianya yang masih cukup belia, PPI telah mempunyai portofolio proyek yang beragam. Mulai dari Independent Power Producer Jawa-1 berkapasitas 1760 Mega Watt (MW) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya berkapasitas 4 MW yang berlokasi di area Kilang LNG PT Badak NGL. Selain itu, PPI juga telah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dari limbah kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara III dengan kapasitas 2.4 MW.