Jakarta, Portonews.com – Blok Bentu KKS sudah mulai berproduksi. Fasilitas produksi milik PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) ini menghasilkan 60 juta kaki kubik gas per hari.
Produksi sudah berjalan sejak 7 Mei 2019 lalu. Hal ini disampaikan EMP dalam siaran pers yang diterima Portonews.com, Senin (20/5/2019). Segat Gas Plant (SGP) II ini terletak di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Fasilitas ini akan menyalurkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan gas Refinery Unit II Dumai milik PT Pertamina (Persero). Penyaluran itu sesuai dengan perjanjian jual beli gas yang ditandatangani EMP Bentu Limited dan Pertamina. Gas disalurkan lewat jaringan pipa gas PT Transportasi Gas Indonesia. Titik penyerahan terdapat di Stasiun Pengukuran Gas Segat (Segat Delivery Station/SDS).
“Fasilitas produksi SGP Il dan SDS merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu. Sebelumnya, sejak 2011, Blok Bentu KKS telah memproduksi gas menggunakan fasilitas produksi SGP l yang juga ter[etak di Kabupaten Pelalawan. Gas yang dihasilkan sebagian besar dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk pembangkitan listrik di Pekanbaru, Riau,” kata CEO dan Direktur EMP Syailendra S Bakrie.
“Dalam kuartal pertama tahun ini, fasilitas produksi SGP I telah menghasilkan sekitar 45 juta kaki kubik gas per hari (dari kapasitas 60 juta kaki kubik gas per hari). Saat ini fasilitas produksi SGP Il memproduksikan tambahan 10 juta kaki kubik gas per hari. Produksi gas tersebut diharapkan dapat segera meningkat menjadi di atas 45 juta kaki kubik gas per hari sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas yang ada,” ujarnya.
“Produksi tambahan ini akan berdampak positif terhadap pendapatan EMP. Keberhasilan kami dalam meningkatkan produksi gas dari Blok Bentu KKS tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas,” kata CFO dan Direktur EMP Edoardus A Windoe.