Jakarta, Portonews.com – Diprediksi sepanjang tahun 2019 ini subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis Solar akan melebihi kuota alias membengkak dari yang sudah ditetapkan. Sebelumnya pada tahun ini, pemerintah telah menetapkan subsidi Solar sebesar 14,5 juta kilo liter (kl).
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara usai Rapat Panja di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam agenda membahas asumsi dasar, kebijakan fiskal, pendapatan, defisit dan pembiayaan tahun 2020.
Suahasil mengungkapkan, perkiraan tersebut diproyeksikan berdasarkan realisasi subsidi hingga April 2019. Tahun 2019 volume BBM subsidi kemungkinan melebihi 14,5 juta kl seperti yang dianggarkan di APBN.
“Jadi ini ada risiko di situ,” ujarnya.
Menurut dirinya, sampai dengan April 2019 saja subsidi Solar yang telah disalurkan sudah mencapai 5,1 juta kl. Sebabnya, subsidi BBM diproyeksikan akan melebihi 15,3 juta kl sampai akhir tahun.
“Januari-April 2019 itu sudah 5,1 juta kl, itu kan sepertiga tahun. Kalau kita kalikan 3 saja, itu sudah mencapai 15,3 juta kl, sementara ditaruh di APBN 14,5. Jadi kita lihat, kita perhatikan terus apa yang terjadi,” tandasnya.