Konawe Utara, Portonews.com – Banjir bandang melanda wilayah Konawe Utara, Minggu (2/6/2019) dinihari akibat curah hujan terus menerus.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, lokasi banjir barada di 8 desa, 4 kecamatan yakni Desa Polora Indah, Mopute, Sabandete, Lino Moio, Walalindu, Tapuwatu, Andowia, dan Wanggudu. Sementara, lokasi banjir terparah di Desa Polora Indah, Kecamatan Langgikima, dan Mopute, Sabandete, juga Lino Moio di Kecamatan Oheo.
Akibat dari peristiwa tersebut, beberapa ruas jalan rusak, termasuk jalur utama yang menghubungkan Morowali (Sulteng) dan Konut (Sultra) sulit dilalui karena debit air cukup tinggi. Berkaitan dengan bencana ini, pihak Pertamina pun turut mengantisipasi agar ketersediaan BBM dan LPG tetap terjaga.
“Pada dasarnya sama penanganannya untuk antisipasi Pertamina (dari sisi ketersediaan bbm dan lpg) kalau ada musibah terjadi diantaranya, monitoring ketat di lapangan (stok, distribusi, personil, dan sebagainya). Sediakan stok dan pendistribusian BBM yang mungkin lebih banyak, tergantung perkiraan (besar dan lamanya) dampak bencana. Kemudian, siapkan alternatif rute atau alternatif BBM apabila diperlukan, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemda dan jajarannya serta Hiswana Migas,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, kepada Portonews, (3/6/2019).
Fajriyah menyatakan bahwa, pasokan BBM dan LPG untuk wilayah terdampak banjir bandang masih terbilang aman.
“Yang sempat terdampak atas kejadian ini adalah 1 SPBU di Wiwirano. Namun pagi tadi Mobil Tanki Pertamina muatan Premium 8 KL sudah meluncur menuju SPBU tersebut, sehingga stok BBM dapat diamankan,” ujar Fajriyah.
Ia menambahkan, tidak hanya BBM saja, melainkan juga pasokan gas LPG juga terkondisi aman.
“Ya, untuk elpiji juga masih relatif aman,” ucapnya.