Jakarta.Portonews.com-Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengakui proses pemasanganflow meter terkendala. Kontraktor yang ditunjuk semestinya yang kredibel dan pengalaman.
Flow meter merupakan alat untuk memonitor lifting migas selama inisegala proses pengadaan menjadi tanggung jawab SKK Migas. Pemenang tender flow meter 2018 adalah PT Global Hadi Tech namun pekerjaannya tidak diakui oleh SKK Migas. Akibatnya Global Hadi Tech menggugat SKK Migas dan ajukan arbitrase.
Arcandra meminta pemasangan flow meter oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali dilakukan di tahun ini sesuai ketentuan yang ada.
“Intinya permen dikita masih berlaku,” jelas Arcandra, Senin (10/6/2019)
Adapun permen yang dimaksud yakni Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 39 Tahun 2016 Tetang Sistem Monitoring Produksi Minyak Bumi Berbasis Online Real Time pada Fasilitas Produksi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Arcandra menambahkan dalam permen mewajibkan pemasangan flow meter. “Selama ini kan sifatnya kita menerima laporan dari KKKS, nah kita pengen kita mengecek sendiri, sesederhana itu,” jelas Arcandra.