Jakarta, Portonews.com – Sejalan dengan langkah pemerintah sesuai dalam Paris Agreement dimana pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencanangkan melakukan penetrasi emisi rumah kaca hingga 29%.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Energi Baru Terbarukan (EBT) ESDM, Harris kepada wartawan di Jakarta.
“Pemerintah menargetkan bauran EBT 23% hingga 2025,” ujarnya.
Saat ini, Harris mengungkapkan, memang masih banyak kendala yang dialami dalam pelaksanaan rencana ini, namun dengan terselenggaranya acara-acara seperti ini tentunya memberi solusi dan ilmu baru bagi masyarakat terutama tentang PLTS baik untuk hunian maupun komersil.
“Energi fosil yang digunakan Indonesia sekitar dari 91%. Upaya pengurangan penggunaan minyak terus dilakukan secara signifikan oleh pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Harris menjelaskan, sampai tahun 2025 PLTS akan dikembangkan penetrasinya hingga 6.500 MW.
“Kesamaan motivasi dalam mendukung EBT baik oleh pemerintah, swasta maupun asosiasi sangat diharapkan,” tandasnya. (us)