Jakarta.Portonews.com– Sudah saatnya PT PLN (Persero) memperbanyak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) di Indonesia. Langkah ini guna membantu PLN jika suatu saat pembangkit listrik thermal bermasalah, baik PLTG, PLTGU maupun PLTU.
Dengan PLTP bisa langsung menyalurkan listrik tanpa menunggu pemanasan boiler ke jaringan transmisi yang tidak bermasalah untuk langsung distribusi, masuk ke dalam sistem yang dioperasikan PLN. Langkah ini guna membantu Ketenagalistrikan Indonesia ketika alami black out (pemadaman) akibat rusaknya pembangkit thermal.
“Pada saat PLTU bermasalah dan mau dihidupkan kembali butuh waktu untuk heating-up, baru setelah itu masuk grid (jaringan). Nah kalau PLTP bisa sebagai base-load atau picking sangat tepat dan aman, langsung masuk ke system. Pemerintah sebaiknya membangun banyak PLTP agar membantu PLN dalam masalah black-out yang setiap saat pasti dapat terjadi. Nah kenapa PLN tidak bangun PLTP yang banyak? Malah sekarang ini kok banyak yang dibangun justru PLTU. Padahal PLTU tidak ramah lingkungan,” ucap Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Ibrahim kepada Portonews.com disela sela rapat di Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2019) di Jakarta.
Riki menjelaskan PLTP bersih lingkungan dan rendah emisi karbon. “Kota-kota besar di Indonesia butuh pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan sebagai Base Load. Nah saatnya PLN segera membangun banyak PLTP di Indonesia,” pinta Riki.
ESDM Investigasi
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerjunkan tim Inspektur Ketenagalistrikan untuk melakukan penyelidikan dan menginvestigasi penyebab terjadinya pemadaman Minggu (4/8) kemarin. Hasil investigasi dari inspektur ketenagalistrikan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Kementerian ESDM kepada bagian penyiapan program untuk dilakukan perbaikan agar pelayanan kepada pelanggan oleh PT PLN (Persero) menjadi lebih baik.
“Kita telah mengirimkan Inspektur Ketenagalistrikan untuk melakukan investigasi ke Gandul dan ke Unggaran-Pemalang. Tim tersebut sudah ada di lapangan untuk melakukan penyelidikan mencari penyebab pasti terjadinya pemadaman, pokoknya cari tahu apa penyebabnya,” ujar Direktur Jenderal Ketengalistrikkan Kementerian ESDM Rida Mulyana, Senin (5/8).
“Tujuan dikirimkannya tim tersebut bukan untuk mencari kesalahan siapa-siapa tapi untuk kedepannya seperti apa diaturnya,” lanjutnya.