JAKARTA – Pengusaha angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengeluhkan tarif Tol Trans Jawa yang sangat mahal. Ketua Umum Organda Adrianto Djokosoetono mengatakan, ongkos logistik para angkutan umum yang masuk tol Trans Jawa terlalu besar. Dia mengatakan seharusnya tarif tol untuk angkutan umum diberikan insentif.
“Organda mengapresiasi infrastruktur yang terjadi, dan waktu tempuh pun menjadi lebih singkat. Tapi tarif tol yang masih menjadi isu, kami mendorong pemerintah untuk berpihak juga ke kami, kan kalau tarif sekarang kami disetarakan golongan III ya cukup mahal untuk kami,” katanya seperti dikutip detik.com, Senin (28/1/2019).
Dia menyarankan agar pemerintah bisa memberikan insentif untuk angkutan umum yang lewat tol Trans Jawa. Intensif penting untuk menunjang operasi para angkutan umum.
“Ini saran lho ya coba aja kalau angkutan plat kuning masuk Tol Trans Jawa diberikan insentif tarif tol. Mungkin 50% lebih sedikit dari biaya sebelumnya, itu akan sangat membantu kami ya mengurangi biaya logistik,” kata Adrianto.
Lebih lanjut Adrianto mengatakan bahwa angkutan umum sudah banyak yang menggunakan Tol Trans Jawa sekarang. Hal tersebut sebagai langkah mendukung pemanfaatan transportasi umum meningkat.
“Teman-teman sudah mulai lho pakai Trans Jawa, sudah banyak yang beroperasi lewat sana. Ini kan juga mendukung program pemerintah ya menggenjot transportasi umum kan, cuma tarif tol masih menjadi isu,” ucapnya.
Sebelumnya, pengusaha logistik juga mengeluhkan tarif tol yang terlalu mahal untuk truk-truk pengangkut barang. Bahkan, truk-truk tersebut pindah haluan dari Tol Trans Jawa, dan kembali ke Jalan Pantura. (dan)