Jayapura.Portonews.com – Pertamina terpaksa menghentikan sementara penyaluran bahan-bakar minyak (BBM) menyusul aksi masyarakat di wilayah Kota Jayapura pada Kamis (29/8) yang berakhir ricuh.
Massa yang cendrung brutal melakukan perusakan, pembakaran dan blokade di sepanjang jalur Abepura, Kota Jayapura, itu membuat Pertamina mengambil langkah langkah previntif yaitu menunda sematara penyalura BBM sampai situasi tidak kondusif.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho di Jayapura menyampaikan bahwa saat SPBU yang masih beroperasi berada di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
“SPBU di wilayah Sentani yakni SPBU Hawaii Sentani dan SPBU Doyo masih melayani pembelian BBM, sementara SPBU lainnya di wilayah Kota Jayapura tidak beroperasi dengan pertimbangan keamanan,” ungkapnya.
Ditegaskannya, stok BBB di Jayapura masih terbilang aman, namaun seperti telah disinggung bahwa BBM tersbut belum disalurakan.
“Stok BBM Jayapura per hari ini (30/08) dalam kondisi aman dan truk tangki telah siap menyalurkan BBM, namun belum dapat disalurkan ke lembaga penyalur sampai kondisi aman. Kami mempertimbangkan keselamatan AMT (awak mobil tangki) dan kendaraan pengangkut BBM serta operasional di lembaga penyalur, termasuk personel dan infrastrukturnya,” tambahnya.
Pertamina terus berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI yang melakukan pengamanan sampai situasi kembali aman dan kondusif.
“Kami berharap Papua khususnya Jayapura bisa kembali kondusif seperti sedia kala,” ujarnya.
Hingga saat ini, penyaluran menuju lembaga penyalur di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura untuk sementara tidak dapat dilakukan sampai kondisi kembali kondusif.
Sementara itu, penyaluran terakhir telah dilakukan pada Kamis (29/8) pagi namun SPBU memilih tidak beroperasi dengan pertimbangan keamanan.
“Kami berharap agar situasi keamanan dapat segera kondusif kembali dan Pertamina dapat menyalurkan BBM seperti biasanya,” tutup Brasto.