Biak.Portonews.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan pertemuan tertutup dengan masyarakat adat Papua. Selasa (27/8).
Panglima TNI dan Kapolri bersama para asisten panglima serta Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa setiba di sana disambut tarian adat Wor dan pengalungan tas adat dilakukan Koordinator Lembaga Musyawarah Adat Teluk Saereri David Rumansara.
Dikutip media massa hari ini bahwa Panglima TNI dan Kapolri dengan masyarakat adat digelar tertutup untuk wartawan berlangsung di ruang VIP Room Base Ops Lanud Manuhua Biak.
“Saya datang untuk dialog tatap muka dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan masukan terhadap aksi rasisme mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang serta situasi kamtibmas di Biak Supiori,” kata Kepala Suku Supiori Mananwir Stev Sarakan sebelum dialog, Selasa (27/8/2019).
Kepala suku mengharapkan melalui dialog ini dapat memberikan informasi dan jaminan keamanan di Papua dalam rangka kesinambungan program pembangunan di Biak dan Supiori.
Ikut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri, di antaranya Kapolda Papua Irjen Pol. Rudolf A. Rodja, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, pati Mabes Polri Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Pangkoopsau III Marsda TNI Andyawan Martono P., Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, dan Bupati Supiori Jules F. Warikar, Danlanud Manuhua Marsma TNI Daan Sulfi, dan Pangkosek IV Hanudnas.
Dialog Panglima TNI dan Kapolri dengan masyarakat adat Papua di Biak masih berlangsung dengan pengamanan ekstraketat dari personel Densus 88 Mabes Polri dan Prajurit Raider 753/Avt, Brimob, dan Paskhas TNI AU, serta Polisi Militer TNI.